Rps Teologi Hermeneutik 2019.pdf

  • Uploaded by: Novita Lindan
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rps Teologi Hermeneutik 2019.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,390
  • Pages: 10
Loading documents preview...
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH TEOLOGI HERMENEUTIK: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konteks berteologi di Indonesia sebagai data teologi hermeneutik (KU9, KK4); 2. Mahasiswa mampu merumuskan masalah dan menyusun hopotesis penelitian teologi hermeneutik (P3, KU1, KK4); 3. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai model pemikiran hermeneutik (KK4); 4. Mahasiswa mampu mengumpulkan, mengolah data hermeneutis dan menginterpretasi hasilnya secara logis dan sistematis (S9, KU1); 5. Mahasiswa mampu menyusun proposal penelitian teologi hermeneutik dan mempresentasikannya (S9, KU2, KU9, KK4).

PAPER AKHIR SEMESTER (mg ke-16)

[C2,C4,C6,A3,P2,P3]: 15. Merancang tugas kelompok dan mempresentasikannya (mg ke-15) [C2,A2,P2,P3]: 12. Menjelaskan hermeneutik Paul Ricoeur (Ricoeurian) (mg ke-12)

[C2,C4,C6,A3,P2,P3]: 13. Merancang tugas kelompok dan mempresentasikannya (mg ke13)

[C2,C4,C6,A3,P2,P3]: 14. Merancang tugas kelompok dan mempresentasikannya (mg ke14)

EVALUASI TENGAH SEMESTER (mg ke-11) [C3,A3,P2,P3]: 10. menjelaskan hermeneutik Rudolf Bultmann (Bultmanian) (C2, A5, A2, P3) (mg ke-10) [C2,C5,A2,P3]: 9. menjelaskan hermeneutik Strukturalisme (mg ke-9) [C2,C5,A2,P3]: 3,4. Menjelaskan apa dan bagaimana lingkaran hermeneutik HansGeorg Gadamer & hermeneutik sebagai paradigma [C2, C5, A2, P3] (mg ke-3-4)

[C2,C5,A2,P3]: 5,6. Menjelaskan hermeneutik Rene Descartes (Cartesianisme) & hermeneutik Romantisme (mg ke-5-6)

[C2,C5,A2,P3]: 1,2. Menjelaskan RPS, apa itu teologi dan apa itu hermeneutik serta kaitan keduanya (mg ke-1-2)

[C2,C5,A2,P3]: 7,8. Menjelaskan hermeneutik Positivisme & hermeneutik Fenomenologi (mg ke-7-8)

Garis Entry Behavior

1

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM PASCASARJANA ILMU TEOLOGI SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INDONESIA TIMUR MAKASSAR Jl. Baji Dakka No. 7 – Makassar NAMA MATA KULIAH Teologi Hermeneutik

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KODE MK Rumpun MK BOBOT (sks) Mata Kuliah Umum 3 Nama Koordinator Pengembang RPS Koordinator RMK

SEMESTER 1

Tgl Penyusunan 18 Juli 2019 Kepala PRODI

OTORISASI John C. Simon, M.Th, M.Hum, D.Th Pdt. Yusuf Mangumban, M.Th, D.Th (Tanda tangan) (Tanda tangan) CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri dalam mengembangkan teologi dan pelayanan gereja yang kontekstual (doing contextual theology and ministry). P3 Menguasai konsep teologi hermeneutik kontekstual di Indonesia. KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu teologi hermeneutik, dan menerapkan nilai-nilai teologis yang sesuai dengan bidang keahliannya. KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. KK4 Mampu merancang dan melaksanakan penelitian teologi hermeneutik dengan metodologi yang benar khususnya terkait dengan pengembangan bidang teologi hermeneutik. CPMK (Capaian Pembelajaran Lulusan Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah) CPMK 1-2 (1) Menjelaskan RPS dan tugas-tugas [C2, C5, A2, P3]; (2) Mahasiswa mampu menjelaskan apa itu teologi dan apa itu hermeneutik serta kaitan keduanya [C2, C5, A2, P3]; CPMK 3 Mahasiswa mampu menjelaskan apa dan bagaimana lingkaran hermeneutik Hans-Georg Gadamer [C2, C5, A2, P3]; CPMK 4 Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik sebagai paradigma [C2, C5, A2, P3]; CPMK 5 Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Rene Descartes (Cartesianisme) (C2, C5, A2, P3); CPMK 6-7 (6) Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Romantisme (C2, C5, A2, P3); (7) Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Positivisme (C2, C5, A2, P3); John C. Simon, M.Th, M.Hum, D.Th (Tanda tangan)

Capaian Pembelajaran (CP)

2

Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Fenomenologi (C2, C5, A2, P3); (9) Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Strukturalisme (C2, C5, A2, P3); (10) Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Rudolf Bultmann (Bultmanian) (C2, A5, A2, P3); CPMK 11 Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Paul Ricoeur (Ricoeurian) (C2, C5, A2, P3); CPMK 12-14 (12) Mahasiswa mampu merancang tugas presentasi kelompok dan mempresentasikannya [C2, C4, C6, A3, P2, P3]; (13) Mahasiswa mampu merancang tugas presentasi kelompok dan mempresentasikannya [C2, C4, C6, A3, P2, P3]; (14) Mahasiswa mampu merancang tugas presentasi kelompok dan mempresentasikannya [C2, C4, C6, A3, P2, P3]; CPMK 15 Mahasiswa mampu merancang penelitian mandiri/paper akhir semester [C3, C6, A2, P2, P3]. Mata kuliah ini bertujuan untuk menjelaskan apa itu hermeneutik. Sebagai “seni memahami”, maka hermeneutik menjadi paradigma untuk memahami teks (diri sendiri) dan konteks (orang lain). Hermeneutik melampaui sekadar metode memahami, tetapi merupakan metodologi, yaitu sistem nilai (premis nilai) atau asumsi filosofis yang mengerangkai pengetahuan dengan nilai dan kepentingan yang diusung oleh seorang peneliti. Tidak ada pengetahuan bebas nilai (free value) atau tanpa kepentingan. Lewat kuliah ini hendak ditunjukkan bahwa hermeneutik mengusung tugas emansipasi sosial. Kalau hermeneutik adalah sebuah kepentingan maka salah satu kepentingan itu adalah emansipasi hidup yang adil dan manusiawi. Hermeneutik mengusung kepentingan Kerajaan Allah. 1. Penjelasan RPS dan tugas-tugas pribadi dan kelompok 2. Pengertian teologi, hermeneutik dan kaitan keduanya 3. Pengertian lingkaran hermeneutik Hans-Georg Gadamer 4. Hermeneutik sebagai paradigma 5. Hermeneutik Rene Descartes (Cartesianisme) 6. Hermeneutik Romantisme 7. Hermeneutik Positivisme 8. Hermeneutik Fenomenologi 9. Hermeneutik Strukturalisme 10. Hermeneutik Rudolf Bultmann (Bultmanian) 11. Hermeneutik Paul Ricoeur (Ricoeurian) Utama: 1. John C. Simon, Hermeneutik Paul Ricoeur dan Tugas Emansipasi: Kemiskinan, Ketidakadilan, dan Radikalisme di Indonesia, (Yogyakarta & Makassar: PT. Kanisius & STT Intim, 2019). 2. John C. Simon, Reader Teologi Hermeneutik: Buku 1 dan 2, (Makassar: STT Intim, 2017 dan 2019). 3. F. Budi Hardiman, Seni Memahami: Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida, (Yogyakarta: Kanisius, 2015). 4. Haryatmoko, Membongkar Rezim Kepastian: Pemikiran Kritis Post-Strukturalis, (Yogyakarta: Kanisius, 2016). 5. Werner G. Jeanrond, Theological Hermeneutics: Development and Significance, (London: SCM Press Ltd., 1991). 6. F. Budi Hardiman, “Hermeneutik: Apa Itu?”, Basis, (Januari 1991): 1-14. 7. E.G. Singgih, "Lingkaran Teologi Praktis sebagai Model Berteologi Kontekstual di Indonesia", dalam Vivat Crescat Floreat: Belajar & Bertumbuh Bersama, Refleksi atas Setengah Abad PERSETIA, Peny. Yusak Suleiman, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2014). 8. Frans Wijsen, Peter Henriot dan Rodrigo Meija (Eds.), The Pastoral Circle Revisited: A Critical Quest for Truth and Transformation, (Maryknoll, CPMK 8 CPMK 9-10

Deskripsi Singkat MK

Bahan Kajian / Pokok Bahasan

Daftar Referensi

3

Media Pembelajaran Nama Dosen Pengampu Mata kuliah prasyarat

New York: Orbis Books, 2005). 9. John C. Simon, Merayakan Sang Liyan: Pemikiran-pemikiran Seputar Teologi, Eklesiologi, dan Misiologi Kontekstual, (Yogyakarta: Kanisius, 2015). 10. Kaelan, Filsafat Bahasa, Semiotika dan Hermeneutika, (Yogyakarta: Paradigma, 2017). 11. K. Bertens, Sejarah Filsafat Kontemporer: Jerman dan Inggris, Jilid I, (Jakarta: Gramedia, 2014). 12. ______ . Sejarah Filsafat Kontemporer: Prancis, Jilid II, (Jakarta: Gramedia, 2014). 13. ______ . Ringkasan Sejarah Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 2014). 14. David M. Kaplan, Ricoeur's Critical Theory, (New York: State University of New York Press, 2003). 15. E. Sumaryono, Hermeneutik: Sebuah Metode Filsafat, (Edisi Revisi), (Yogyakarta: Kanisius, 2014). 16. Josef Bleicher, Contemporary Hermeneutics: Hermeneutics as Method Philosophy and Chritique, (New York: Routledge & Kagan, 1993). Pendukung: 1. John C. Simon, “Sumbangan Paul Ricoeur dalam Proses Berteologi”, Gema Teologika, Vol. 03, No. 1, (April 2018): 1-18. 2. E.G. Singgih, Menguak Isolasi, Menjalin Relasi: Teologi Kristen dan Tantangan Dunia Postmodern, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009). 3. Duncan S. Ferguson, Biblical Hermeneutics: An Introduction, (Atlanta: John Knox Press, 1986). 4. Dan R. Stiver, Theology after Ricoeur: New Directions in Hermeneutical Theology, (London-Leiden: Westminster John Knox Press, 1989). 5. Richard E. Palmer, Hermeneutics: Interpretation Theory in Schleiermacher, Dilthey, Heidegger and Gadamer, (Evanston: Northwestern University Press, 1969). 6. C. Groenen, Hermeneuse Alkitabiah: Ulasan Mengenai Cara Mengartikan dan Memberitakan Kitab Suci, (Ende: Nusa Indah, 1977). 7. F. Budi Hardiman, “Untuk Apa Mempersoalkan Realitas?”, Basis, (Juli 1991): 268-274. 8. John C. Simon, Pembaruan sebagai ‘Imperatif’ Teologis: Wacana Seputar Teologi, Eklesiologi dan Misiologi Kontekstual, (Yogyakarta: Kanisius, 2015). 9. E.G. Singgih, “Menuju Hermeneutika Kontekstual Indonesia: Menafsir Alkitab dengan Mengakui Peranan Sudut Pandang Si Penafsir”, Forum Biblika, No. 16, (2004): 24-44. 10. Avery Dulles, “Hermeneutical Theology”, Communio: International Catholic Review, Vol. VI, Nu. 1, (Spring 1979): 16-37. 11. Hardono Hadi, Epistemologi: Filsafat Pengetahuan, (Yogyakarta: Kanisius, 2001). 12. K. Bertens, Panorama Filsafat Modern, (Jakarta: Gramedia, 1987). Preangkat lunak Perangkat keras MS Word & PPT Notebook & LCD Projector Pdt. John C. Simon, M.Th, M.Hum, D.Th --

4

Minggu Sub-CPMK Ke(Kemampuan akhir yg direncanakan) (1) 1,2

3,4

(2) (1) Menjelaskan RPS dan tugastugas pribadi dan kelompok [C2, C5, A2, P3]

Bahan Kajian (Materi Pembelajaran)

Bentuk dan Metode Pembelajaran

(3) (4) Penjelasan RPS dan tugas- • Bentuk: tugas pribadi dan kelompok Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

Estimasi Waktu

Pengalaman Belajar Mahasiswa

(5)

(6)

TM: 3x(3x50”) BT: 3x(3x60”)

Pengertian teologi dan • Bentuk: hermeneutik serta kaitan Kuliah keduanya • Metode: Diskusi Bacaan Utama: 5, 6, 8 kelompok dan studi Bacaan Pendukung: 4, 6, 8 kasus (Bab V), 9, 10

TM: 3x(3x50”)

(3) Mahasiswa mampu menjelaskan lingkaran hermeneutikpastoral [C5, A4, P3];

Pengertian hermeneutik Gadamer

lingkaran • Bentuk: Hans-Georg Kuliah • Metode: Diskusi Bacaan Utama: 3 (Bab 5), kelompok 11 (h. 328-347) dan studi kasus Bacaan Pendukung: 5

TM: 3x(3x50”)

(4) Mahasiswa mampu

Hermeneutik paradigma

sebagai • Bentuk: Kuliah

BT: 3x(3x60”)

(8)

(9) 5

Bentuk non-test: • Ketepatan • Tulisan menjelaskan pengertian • Presentasi teologi • Ketepatan menjelaskan pengertian hermeneutik

5

Tugas-2: Mahasiswa menyusun laporan baca tentang lingkaran hermeneutik-pastoral

Kriteria: Rubrik kriteria grading

• Ketepatan menjelaskan pengertian lingkaran Bentuk non-test: hermeneutik • Tulisan Hans-Georg Gadamer • Presentasi

5

Tugas-3: Mahasiswa menyusun laporan baca

Kriteria: Rubrik kriteria

• Ketepatan menjelaskan

5

BM: 3x(3x60”) TM: 3x(3x50”)

Bobot Penilaian (%)

Tugas-1: Mahasiswa menyusun laporan baca tentang teologi dan hermeneutik

BM: 3x(3x60”)

BT: 3x(3x60”)

(7) Kriteria: Rubrik kriteria grading

Indikator Penilaian

Bentuk non-test: • Tulisan • Presentasi

BM: 3x(3x60”)

(2) Mahasiswa mampu menjelaskan apa itu teologi, hermeneutik serta kaitan keduanya [C2, C5, A2, P3]

Kriteria & Bentuk Penilaian

5

menjelaskan paradigma [C5, A4, P3];

5

6

7

8

Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Rene Descartes (Cartesianisme) (C2, C3, A2, P3);

Bacaan Utama: 1 Bacaan Pendukung: 2 (Bab 1), 7, 8 (Bab V).

Hermeneutik Rene Descartes (Cartesianisme) Bacaan Utama: 1 Bacaan Pendukung: 11, 12

Mahasiswa mampu Hermeneutik Romantisme menjelaskan Bacaan Utama: 1, 3 (Bab 1 hermeneutik Romantisme (C2, & 2), 11 (h. 125-130) C3, A2, P3);

Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Positivisme (C2, C3, A2, P3);

Mahasiswa mampu menjelaskan

Hermeneutik Positivisme Bacaan Utama: 1, 11 (h. 4371)

Hermeneutik Fenomenologi

• Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

grading BT: 3x(3x60”)

Bentuk non-test: • Tulisan • Presentasi

BM: 3x(3x60”)

• Bentuk: Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

TM: 3x(3x50”)

• Bentuk: Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

TM: 3x(3x50”)

• Bentuk: Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

TM: 3x(3x50”)

• Bentuk:

TM: 3x(3x50”)

pengertian paradigma

Tugas-4: menyusun laporan laporan baca

Kriteria: Rubrik kriteria grading

• Ketepatan menjelaskan pengertian hermeneutik Bentuk non-test: Cartesian • Tulisan • Presentasi

5

Tugas-5: menyusun laporan baca

Kriteria: Rubrik kriteria grading

• Ketepatan menjelaskan pengertian hermeneutik Bentuk non-test: Romantisme • Tulisan • Presentasi

5

Tugas-6: menyusun laporan baca

Kriteria: Rubrik kriteria grading

• Ketepatan menjelaskan pengertian hermeneutik Bentuk non-test: Positivisme • Tulisan • Presentasi

5

Tugas-7: menyususn laporan baca

Kriteria: Rubrik kriteria

• Ketepatan menjelaskan

5

BT: 3x(3x60”) BM: 3x(3x60”)

BT: 3x(3x60”) BM: 3x(3x60”)

BT: 3x(3x60”) BM: 3x(3x60”)

6

hermeneutik Fenomenologi (C3, A3, P2, P3);

9 10

11

12

Bacaan Utama: 1, 3 (Bab 5), 11 (h. 136-150)

Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Strukturalisme (C2, A2, P2, P3);

Hermeneutik Strukturalisme

Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Rudolf Bultmann (Bultmanian) (C2, A2, P2, P3);

Hermeneutik Rudolf Bultmann (Bultmanian)

Mahasiswa mampu menjelaskan hermeneutik Paul Ricoeur (Ricoeurian) (C2, C4, A2, P2, P3);

Bacaan Utama: 1, 12 (Bab 10)

Bacaan Utama: 1, 3 (Bab 4)

Hermeneutik Paul Ricoeur (Ricoeurian) Bacaan Utama: Bab 3 (Bab 7), 4, 12 (Bab 12) Bacaan Pendukung: 1

Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

grading BT: 3x(3x60”)

Bentuk non-test: • Tulisan • Presentasi

BM: 3x(3x60”)

Tes Tengah Semester TM: Tugas 8: menyusun • Bentuk: 3x(3x50”) laporan baca Kuliah • Metode: BT: Diskusi 3x(3x60”) kelompok dan studi BM: kasus 3x(3x60”) • Bentuk: Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

TM: 3x(3x50”)

• Bentuk: Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

TM: 3x(3x50”)

Kriteria: Rubrik kriteria grading

• Ketepatan menjelaskan pengertian hermeneutik Bentuk non-test: Bultmanian • Tulisan • Presentasi

5

Tugas-10: menyusun laporan baca

Kriteria: Rubrik kriteria grading

• Ketepatan menjelaskan pengertian hermeneutik Bentuk non-test: Ricoeurian • Tulisan • Presentasi

5

BM: 3x(3x60”)

BM: 3x(3x60”)

• Ketepatan menjelaskan pengertian hermeneutik Bentuk non-test: Strukturalisme • Tulisan • Presentasi Kriteria: Rubrik kriteria grading

10 5

Tugas-9: menyusun laporan baca

BT: 3x(3x60”)

BT: 3x(3x60”)

pengertian hermeneutik Fenomenologi

7

• Bentuk: Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

TM: 3x(3x50”)

(14) Mahasiswa Presentasi Kelompok 2 mampu merancang tugas presentasi Bacaan Utama: 3 (Bab 8: kelompok dan Derrida), 4 (h. 133-155) mempresentasikan nya [C2, C4, C6, A3, P2, P3];

• Bentuk: Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

TM: 3x(3x50”)

(15) Mahasiswa Presentasi Kelompok 3 mampu merancang tugas presentasi Bacaan Utama: 4 (Foucault, kelompok dan h. 9-33) mempresentasikan nya [C2, C4, C6, A3, P2, P3];

• Bentuk: Kuliah • Metode: Diskusi kelompok dan studi kasus

TM: 3x(3x50”)

13-15 (13) Mahasiswa Presentasi Kelompok 1 mampu merancang tugas presentasi Bacaan Utama: 3 (Bab 6: kelompok dan Habermas), 11 (h. 304-328) mempresentasikan nya [C2, C4, C6, A3, P2, P3];

16

Tugas-11: Mempresentasikan makalah kelompok

Kriteria: Rubrik kriteria grading

• Ketepatan sistematika makalah; • Ketepatan tata Bentuk non-test: tulis & format • Tulisan penulisan; • Presentasi • Konsistensi penulisan; • Kerapian penyajian

5

Tugas-12: Mempresentasikan makalah kelompok

Kriteria: Rubrik kriteria grading

• Ketepatan sistematika makalah; • Ketepatan tata Bentuk non-test: tulis & format • Tulisan penulisan; • Presentasi • Konsistensi penulisan; • Kerapian penyajian

5

Tugas-13: Mempresentasikan makalah kelompok

Kriteria: Rubrik kriteria grading

• Ketepatan sistematika makalah; • Ketepatan tata Bentuk non-test: tulis & format • Tulisan penulisan; • Presentasi • Konsistensi penulisan; • Kerapian penyajian

5

BT: 3x(3x60”) BM: 3x(3x60”)

BT: 3x(3x60”) BM: 3x(3x60”)

BT: 3x(3x60”) BM: 3x(3x60”)

Ujian Akhir Semester / Paper Akhir Semester

20

8

Catatan: 1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran. 2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan. 3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut. 4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut. 5. Kriteria penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif. 6. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.

9

10

Related Documents

Rps Pengantar Ilmu Teologi
February 2021 0
Teologi
February 2021 2
Teologi
January 2021 2
Rps Tik.docx
January 2021 0
Teologi Pb
January 2021 3

More Documents from "Selamat"