Loading documents preview...
Berkas Okupasi Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan : No Berkas : No Rekam Medis :
Data Administrasi Tanggal : 18 September 2018
diisi oleh Nama : Banni Aprilita Pratiwi
Nama
Tn. HS
Alamat
Jl. Sunu No. 17
Umur
28 tahun
Kedudukan dalam keluarga
Anak kedua dari 4 bersaudara
Jenis kelamin
Laki-laki
Agama
Islam
Pendidikan
S1
Pekerjaan
Pekerja di Bank Mandiri Mitra Usaha Bagian Perkreditan
Status perkawinan
Belum Kawin
Kedatangan yang ke
1
Telah diobati sebelumnya
Tidak
Alerga obat
Tidak ada
NIM : C11112286
Tempat/Tanggal Lahir: Ujung Pandang, 15 Mei 1990
System pembayaran
Data Pelayanan I. ANAMNESIS (subyektif) dilakukan secara: autoanamnesis dengan pasien sendiri
A. Alasan kedatangan/keluhan utama Nyeri pada punggung bagian belakang B. Keluhan lain /tambahan Pegal-pegal di daerah punggung C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang: Nyeri dirasakan pada punggung bagian belakang sejak 1 minggu terakhir. Nyeri dirasakan hilang-timbul + 5-10 menit. Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk. Nyeri tidak menjalar ke anggota tubuh lain hanya bersifat setempat yaitu pada punggung bagian bawah Nyeri terjadi ketika berubah posisi untuk berdiri setelah duduk lama saat pulang kerja. Nyeri berkurang saat pasien berisirahat. Untuk mengurangi nyeri, biasanya pasien menggunakan balsem pelega otot atau mengoleskan minyak tawon saat nyeri timbul. Nyeri tidak bertambah saat batuk, bersin atau mengejan. Rasa kesemutan pada tungkai tidak dirasakan. Sampai sekarang pasien belum pernah periksa ke dokter. Riwayat demam tidak ada. Riwayat kecelakaan tidak ada. Buang air besar dan buang air kecil kesan normal D. Riwayat penyakit keluarga: Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga tidak ada. Riwayat penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes mellitus tidak ada E. Riwayat penyakit dahulu: Riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tidak ada. Riwayat merasakan keluhan yang sama ada kurang lebih 6 bulan lalu dan kadang kambuh F. Riwayat Sosioekonomi dan kebiasaan Pasien mempunyai jadwal kerja mulai pukul 08.00-17.00 WITA, dengan waktu istirahat sebanyak 1 jam yaitu pada pukul 12.00-13.00 WITA tetapi terkadang tidak menentu. Setelah selesai bekerja, pasien langsung pulang ke rumah. Kesehariannya biasanya pasien makan teratur 3 kali sehari dengan menu yang seadanya. Pasien tidak merokok. Pasien tidak mengomsumsi alkohol. Pasien jarang berolahraga.
Anamnesis Okupasi (khusus untuk pasien yang bekerja) 1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan tersebut Jenis pekerjaan
bahan/material yang digunakan
Bagian Perkreditan
Komputer
tempat kerja (perusahaan)
Masa kerja (dalam bulan / tahun)
Bank Mandiri Mitra Usaha Cabang Pannampu
4 tahun
2. Uraian tugas/pekerjaan Pasien adalah seorang pekerja di bagian perkreditan Bank Mandiri Mitra Usaha Cabang Pannampu. Pasien bekerja setiap hari, bekerja dari jam 08.00 - 17.00 atau sekitar 9 jam dalam sehari dengan waktu istirahat sekitar 1 jam di tempat kerja. Uraian Tugas Rutin Jam 05.30 : Bangun, mandi, sarapan Jam 07.00 : Berangkat menuju ke tempat kerja Jam 08.00 - 12.00 : Kegiatan di tempat kerja Jam 12.00 – 13.00 : Ishoma Jam 13.00 - 17.00 : Kegiatan di tempat kerja Jam 17.15 : Pulang ke rumah Jam 18.00 - 23.00 : Melakukan aktivitas mandiri (Mandi, makan, minum the, nonton TV) Jam 23.00 : Istirahat/tidur Jam 05.30: Bangun, mandi, sarapan
Jam 07.00: Berangkat menuju ke tempat kerja
18.00-23.00: Melakukan aktivitas mandiri
Jam 23.00: Istirahat
Jam 08.00-12.00: Kegiatan di tempat kerja
Jam 17.15: pulang ke rumah
Jam 12.00-13.00 Ishoma
Jam 13.00-17.00: Melanjutkan Kegiatan di tempat kerja
Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja Urutan kegiatan
Bahaya Potensial
Fisik Melakukan perekapan data, mengelola dokumen, pelayanan kredit
Sumber radiasi dari computer yang digunakan terusmenerus
Kimia
Biologi
Ergonomi
Gangguan kesehatan yang mungkin
Risiko kecelakaan kerja
low back pain
Tidak ada
Psiko
Tidak Ada Tidak Ada Posisi kerja yaitu duduk Tidak Ada dalam jangka waktuyang lama dan pekerja tidak pernah mengikuti pelatihan tentang ergonomi
4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada) Mengeluh nyeri dan pegal-pegal bagian punggung belakang, keluhan ini terjadi akibat perubahan posisi dari duduk, ke berdiri, dengan posisi kerja yatu duduk dalam jangka waktu yang lama. Nyeri dirasakan berkurang saat beristirahat.
5. Body Discomfort Map: Keterangan : 1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja dapat mengisi sendiri 2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh pekerja dengan memberti tanda/mengarsir bagian- bagian sesuai dengan gangguan muskulo skeletal yang dirasakan pekerja Tanda pada gambar area yang dirasakan : Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / / Baal = v v v Nyeri = ////////
Keterangan: High Risk pada : Siku kanan dan kiri (skor 3) Punggung (skor 3) Medium Risk pada: Tangan dan pergelangan kanan-kiri ( skor 2) Bahu kanan-kiri (skor 2) Low Risk pada : Leher (skor 1) Kaki (skor 1) Untuk mendapatkan gangguan musculoskeletal
II. PEMERIKSAAN FISIK 1. Tanda Vital a. Nadi : 88/menit b. Pernafasan : 18x/menit 2. Status Gizi a. Tinggi Badan Berat Badan b. Lingkar perut
c. Tekanan Darah (duduk) : 120/80 mmHg d. Suhu Badan : 36,7oC
c. IMT = 22,8 kg/m2 (Normal)
: 168 cm : 64 Kg : - cm
d. Bentuk badan :
Astenikus
Atletikus
Piknikus
3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan Compos Mentis Tidak tidak
a. Kesadaran b. Tampak kesakitan : c. Gangguan saat berjalan :
Kesadaran menurun Ya Ya
4. Kelenjar Getah Bening jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi a. Leher : Normal Tidak Normal b. Submandibula Normal Tidak Normal c. Ketiak : Normal Tidak Normal d. Inguinal Normal Tidak Normal 5. Mata
mata kanan
a. Persepsi Warna
Normal
b. Kelopak Mata c. Konjungtiva
Normal Normal
d. Kesegarisan / gerak bola mata e. Sklera f. Lensa mata g. Bulu Mata
Normal Normal tidak keruh Normal
h. Penglihatan 3 dimensi
Normal
i.
Normal
Buta Warna Parsial Buta Warna Total
Normal Normal
Normal
Tidak Normal Hiperemis Sekret Pucat Pterigium Strabismus
Ikterik Keruh Tidak Normal
Normal tidak keruh Normal
Ikterik Keruh Tidak Normal
Tidak Normal
Normal
Tidak Normal
Buta Warna Parsial Buta Warna Total Tidak Normal Hiperemis Sekret Pucat Pterigium Strabismus
Visus mata : Tanpa koreksi : 6/6
6.Telinga a. Daun Telinga b. Liang Telinga - Serumen
c.
mata-kiri
Membrana Timpani
d. Test berbisik e. Test Garpu tala
Telinga kanan Normal Normal tidak ada
Intak Normal Normal
Tidak Normal Tidak Normal ada serumen Menyumbat (prop) Tidak intak lainnya…… Tidak Normal Tidak Normal
Telinga kiri Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal tidak ada ada serumen Menyumbat (prop) Intak Normal Normal
Tidak intak lainnya sulit dinilai Tidak Normal Tidak Normal
7. Hidung a. Meatus Nasi b. Septum Nasi c. Konka Nasal e. Nyeri Ketok Sinus maksilar e. Penciuman : normal
Normal Normal Normal Normal
Tidak Normal Deviasi ke ........ Udem warna merah lubang hidung normal Nyeri tekan positif di ……..
8. Gigi dan Gusi
9. Tenggorokan a. Pharynx b. Tonsil Ukuran
c.
:
Palatum
Normal Hiperemis Kanan : To T1 T3 Normal □ Hiperemis Normal Tidak Normal
Granulasi T2
Kiri : To T1 T2 T3 Normal □Hiperemi
d. Lain- lain 10. Leher a. Gerakan leher Normal b. Kelenjar Thyroid Normal c. Pulsasi Carotis Normal d. Tekanan Vena Jugularis Normal e. Trachea Normal f. Lain-lain : ….. Spurling test : tidak ada kelainan 11. Dada a. Bentuk b. Mammae
c.
Keterangan Simetris Normal
Asimetris Tidak Normal
Tumor : Ukuran Letak Konsistensi
Lain – lain
12. Paru- Paru dan Jantung a. Palpasi b.
Keterangan Terbatas Tidak Normal Bruit Tidak Normal Deviasi
Perkusi
Normal Kanan
Tidak Normal Kiri
Sonor Hipersonor Iktus Kordis Normal
Redup
-
-
Bunyi Napas tambahan Bunyi Jantung
Redup
: Tidak Normal , sebutkan .............
Batas Jantung: Normal
d. Auskultasi : - Bunyi napas
Sonor Hipersonor
Vesikular Bronchovesikular tak ada Wheezing Normal Tidak Normal
Tidak Normal ………
Ronkhi
, sebutkan
Vesikular Bronchovesikular tak ada Wheezing Sebutkan ....
Ronkhi
13. Abdomen a. Inspeksi b. Perkusi c. Auskultasi: Bising Usus
Keterangan Normal Timpani Normal
d. Hati
Normal
e. Limpa
Normal-
Tidak Normal Redup Tidak Normal Teraba…….jbpx ……jbac Teraba shoeffne …..
Kanan; Normal tidak normal
Kiri : Normal Tidak Normal
g. Ballotement
Kanan; Normal Tidak Normal
Kiri : Normal Tidak Normal
h. Nyeri costo vertebrae
Kanan ; Normal Tidak Normal
Kiri : Normal Tidak Normal
f.
Ginjal
14. Genitourinaria a. Kandung Kemih b. Anus/Rektum/Perianal c Genitalia Eksternal d. Prostat (khusus Pria)
Normal Normal
Tidak Normal Tidak Normal
Normal
Tidak Normal
Normal
Tidak Normal
Kanan 15a.Tulang / sendi Ekstremitas atas - Gerakan
Kiri
- Tulang
Normal
tidak
- Sensibilitas
baik
tidak
- Oedema - Varises - Kekuatan otot - Vaskularisasi - Kelainan Kuku jari
tidak ada tidak ada 5/5/5/5 baik
ada ada tidak
Normal normal Normal normal baik baik tidak ada tidak ada 5/5/5/5 baik
tidak ada
ada
tidak ada
Normal
tidak
tidak tidak tidak ada ada tidak ada
Pemeriksaan Khusus : Tes Range of Motion : Normal
Kanan 15b.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah - Gerakan - Kekuatan otot - Tulang -
Sensibilitas Oedema Varises Vaskularisasi Kelainan Kuku jari
Normal normal 5/5/5/5 Normal baik tidak ada tidak ada baik tidak ada
Kiri
tidak
tidak tidak ada ada tidak ada
Normal tidak normal 5/5/5/5 Normal tidak normal baik tidak tidak ada ada tidak ada ada baik tidak tidak ada ada
Pemeriksaan khusus : Tes Range of Motion: Normal Tes Strength: a. Heel walking: (+) b. Toe walking: (+) c. Resisten great toe dorsoflexion: (+) Tes Patrick: (-) Tes Kontra patrick : (-) Lasegue test : (+)
15c. Otot motoric 1. Trofi
Normal
2. Tonus
Normal
3. Kekuatan (Fs motorik) Gerakan abnormal : tidak ada tic ataxia lainya .. 16. Refleks a. Refleks Fisiologis b Refleks Patologis:
Tidak Normal Tidak Normal
5/5/5/5
kanan Normal negatif
Normal Normal
Tidak Normal Tidak Normal
5/5/5/5
Tidak Normal Positif
Normal negatif
kiri Tidak Normal Positif
e. Knee jerk/ankle jerk: (+) f. Straight leg raise: (+) g. Test Patrick (-) 17. Kulit a. Kulit b. Selaput Lendir c. Kuku d. Lain – lain ………
Efloresensi dan Lokasi nya ( Normal ( Normal ( Normal
Tidak Normal Tidak Normal Tidak Normal
18. Status Lokalis:
Gambar lokasi kelainan kulit
III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT: Seorang laki-laki usia 28 tahun mengeluh nyeri punggung bawah belakang. Nyeri dirasakan pada punggung bagian belakang sejak 1 minggu terakhir. Nyeri dirasakan hilang-timbul + 5-10 menit. Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk. Nyeri tidak menjalar ke anggota tubuh lain hanya bersifat setempat yaitu pada punggung bagian bawah Nyeri terjadi ketika berubah posisi untuk berdiri setelah duduk lama saat pulang kerja. Nyeri berkurang saat pasien berisirahat. Untuk mengurangi nyeri, biasanya pasien menggunakan balsem pelega otot atau mengoleskan minyak tawon saat nyeri timbul. Nyeri tidak bertambah saat batuk, bersin atau mengejan. Rasa kesemutan pada tungkai tidak dirasakan. Sampai sekarang pasien belum pernah periksa ke dokter. Riwayat demam tidak ada. Riwayat kecelakaan tidak ada. Buang air besar dan buang air kecil kesan normal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 N: 88x/menit, RR 18x/menit, S: 36,7 C. Refleks fisiologis normal, reflex patologis negative. Laseque test positif. IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak dilakukan Hasil Body Map : Nyeri pada punggung belakang bagian bawah Hasil Brief Survey ; High Risk pada : Siku kanan dan kiri (skor 3) Punggung (skor 3) Medium Risk pada: Tangan dan pergelangan kanan-kiri ( skor 2) Bahu kanan-kiri (skor 2) Low Risk pada : Leher (skor 1) Kaki (skor 1) Untuk mendapatkan gangguan musculoskeletal V. DIAGNOSIS KERJA : Non Spesific Simple Low-Back Pain VI. DIAGNOSIS DIFERENSI : Hernia Nucleus Pulposus
VII. DIAGNOSIS OKUPASI Langkah 1. Diagnosis Klinis Dasar diagnosis (anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, body map, brief survey)
2. Pajanan di tempat kerja Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikososial 3 . Evidence Based (sebutkan secara teoritis) pajanan di tempat kerja yang menyebabkan diagnosis klinis di langkah 1. Dasar teorinya apa?
: Diagnosis Pertama Non-specific simple low back pain Seorang laki-laki usia 28 tahun mengeluh nyeri punggung bawah belakang. Nyeri dirasakan pada punggung bagian belakang sejak 1 minggu terakhir. Nyeri dirasakan hilang-timbul + 5-10 menit. Nyeri dirasakan seperti tertusuktusuk. Nyeri tidak menjalar ke anggota tubuh lain hanya bersifat setempat yaitu pada punggung bagian bawah Nyeri terjadi ketika berubah posisi untuk berdiri setelah duduk lama saat pulang kerja. Nyeri berkurang saat pasien berisirahat. Untuk mengurangi nyeri, biasanya pasien menggunakan balsem pelega otot atau mengoleskan minyak tawon saat nyeri timbul. Nyeri tidak bertambah saat batuk, bersin atau mengejan. Rasa kesemutan pada tungkai tidak dirasakan. Sampai sekarang pasien belum pernah periksa ke dokter. Riwayat demam tidak ada. Riwayat kecelakaan tidak ada. Buang air besar dan buang air kecil kesan normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 N: 88x/menit, RR 18x/menit, S: 36,7 C. Refleks fisiologis normal, reflex patologis negative. Laseque test positif.
Sumber radiasi dari komputer yang digunaan terus-menerus Tidak ada Tidak ada Posisi kerja yaitu duduk dalam jangka waktu yang lama dan pekerja tidak pernah mengikuti pelatihan tentang ergonomi Tidak ada
Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan gangguan muskuloskeletal yang paling sering dijumpai dalam aktivitas kerja. Faktor mekanik mencakup 80-85% dari keseluruhan penyebaNPB. Patoanatomi sering tidak dapat memberikan ketepatan diagnosis NPB oleh proses mekanik. Faktor mekanik yang mempercepat terjadinya gangguan NPB antara lain posisi badan yang cenderung statis, posisi badan yang cenderung memperberat kerja tulang-tulang vertebra seperti posisi badan membungkuk, tegak tanpa sandaran, dan waktu bekerja yang lama saat duduk. Hubungan NPB dengan posisi dan lama duduk belum pernah dilaporkan di Kota Manado. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi dan lama duduk saat bekerja yang dapat menimbulkan NPB mekanik kronik pada karyawan bank. Hasil penelitian memperlihatkan dari keseluruhan responden yang berjumlah 69 orang, didapatkan 62 responden (90%) yang mengalami NPB mekanik kronik. Posisi duduk tegak tanpa sandaran merupakan posisi terbanyak menimbulkan NPB mekanik kronik pada 28 responden. Rata-rata lama duduk bekerja 7-8 jam menyebabkan NPB pada kelompok pukul 11.0013.59 sebanyak 31 responden. Analisis statistik menggunakan uji chisquare memperlihatkan adanya korelasi yang kuat (P = 0,000) antara posisi duduk dan NBP mekanik kronik Lama duduk juga berkorelasi kuat dengan NBP mekanik kronik (P = 0,000). HUBUNGAN POSISI DAN LAMA DUDUK DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (NPB) MEKANIK KRONIK PADA KARYAWAN BANK Aron Piradei*, Engeline Angliadi*, Lidwina S. Sengkey** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
4. Apakah pajanan cukup Masa kerja Jumlah jam terpajan/ hari Pemakaian APD Konsentrasi pajanan Lainnnya...........
4 tahun ± 9 jam/hari Tidak ada Berdasarkan brief test, pasien beresiko mendapat gangguan muskuloskeletal
Kesimpulan jumlah pajanan dan dasar perhitungannya 5. Apa ada faktor individu yang berpengaruh thd timbulnya diagnosis klinis? Bila ada, sebutkan. 6 . Apa terpajan bahaya potensial yang sama spt di langkah 3 luar tempat kerja? Bila ada, sebutkan 7 . Diagnosis Okupasi Apa diagnosis klinis ini termsk penyakit akibat kerja? Bukan penyakit akibat kerja (diperberat oleh pekerjaan/ bukan sama sekali PAK)_ Butuh pemeriksaan lbh lanjut)?
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Non-specific simple low back pain (Penyakit Akibat Kerja)
VIII. KATEGORI KESEHATAN (pilih salah satu) a. Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness), b. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan (sehat untuk bekerja dengan catatan) c. Kemampuan fisik terbatas d. Tidak fit untuk sementara
IX. PROGNOSIS 1. klinik : ad vitam
: bonam
ad sanasionam
: bonam
ad fungsionam
: bonam
2.Okupasi (bila ada d/ okupasi) : dubia ad bonam
X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN Jenis Rencana Tindakan (materi & metoda); Tatalaksana permasalahan medikamentosa; non medika mentosa(nutrisi, olahraga, No Medis & non medis konseling dan OKUPASI) dll) 1. Low back pain Okupasi: - Eliminasi : sulit dilakukan - Subsitusi : sulit dilakukan - Isolasi : sulit dilakukan - Engineering Control : sulit dilakukan - Administrative control : tidak dapat dilakukan shift kerja - APD : tidak perlu Medikamentosa : −
Asam mefenamat 3 x 1
Non-medikamentosa: -
Menjelaskan tentang penyakit kepada pasien.
-
Menyarankan pasien bekerja dengan posisi yang benar. Dan beristirahat untuk meregangkan badan beberapa
menit
disela
sela
pekerjaan.
melakukan peregangan saat bekerja -
Melakukan medical check up setiap 6 bulan’
Rajin
Target waktu
Hasil yang diharapkan
Segera Keluhan berkurang
-
Rajin berolahraga
-
Menyarankan untuk memakai korset
Persetujuan Pembimbing Pembimbing : dr. Sultan Buraena, SpOK Tanda Tangan:
Nama Jelas: Banni Aprilita Pratiwi Tanggal: 18 September 2018