Tm 3 Lanj Akuntansi Kombinasi Bisnis Goodwill, Diskon Pembelian & Pembukuan

  • Uploaded by: Nurul Fajriah
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tm 3 Lanj Akuntansi Kombinasi Bisnis Goodwill, Diskon Pembelian & Pembukuan as PDF for free.

More details

  • Words: 661
  • Pages: 3
Loading documents preview...
Lanjutan Akuntansi Kombinasi Bisnis GOODWILL, DISKON PEMBELIAN DAN PEMBUKUAN ENTITAS

Goodwill Goodwil ialah selisih lebih harga akuisisi dengan nilai wajar ekuitas yang diakuisisi. Dalam PSAK 22 mensyaratkan goodwill dialokasikan ke pihak pengendali (perusahaan induk yang memiliki saham perusahaan anak lebih dari 50%). Dengan demikian, nilai goodwill adalah selisih lebih dari penjumlahan harga ekuitas yang diakuisisi dan harga wajar kepentingan nonpengendali (anak perusahaan). Harga ekuitas yang diakuisisi Harga wajar kepentingan nonpengendali Total harga wajar Total nilai wajar entitas yang diakuisisi Goodwill

xxxxx xxxxx + xxxxx xxxxx xxxxx

Contoh seperti kasus kombinasi bisnis PT Intibumi dan PT Andai. PT Intibumi memiliki total harga wajar adalah Rp 7.000.000.000,- yang mencerminkan 80% harga ekuitas yang diakuisisi (Rp 5.600.000.000,-), dan 20% harga wajar kepentingan nonpengendali (Rp 1.400.000.000,-). Perhitugan sbb: Harga ekuitas yang diakuisisi Total nilai wajar Total goodwill Goodwill pihak pengakuisisi 80% Goodwill kepentingan nonpengendali

Rp Rp Rp Rp Rp

7.000.000.000,6.800.000.000,200.000.000,160.000.000,40.000.000,-

Misalkan harga wajar kepentingan nonpengendali dihitung Rp 1.360.000.000,Harga ekuitas yang diakuisisi Harga wajar kepentingan nonpengendali Total harga wajar Total nilai wajar entitas yang diakuisisi Goodwill Goodwill pihak pengakuisisi (5.6m – 5,44m) Goodwill nonpengendali

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

5.600.000.000,1.360.000.000,6.960.000.000,6.800.000.000,160.000.000,160.000.000,Nihil

Dalam kasus ini seluruh goodwill yang terdapat dalam akuisisi adalah milik pengakuisisi karena harga akuisisi kepentingan nonpengendali sebesar Rp. 1.360.000.000,- sama dengan nilai wajar kekayaan yang diakuisisi (20% x Rp 6.800.000.000,-).

Sementara harga akuisisi induk sebesar Rp 5.600.000.000,- lebih tinggi Rp 160.000.000,- dari nilai wajar yang dimiliki yaitu Rp 5.440.000.000,- (80% x Rp. 6.800.000.000,-). Diskon Pembelian Sebelum mengakui keuntungan pembelian dengan diskon, pihak pengakuisisi menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih, serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi. Jika selisih lebih nilai wajar entitas yang diakuisisi tetap ada, pihak pengakuisisi mengakui keuntungan yang dihasilkan dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi. Keuntungan tersebut diatribusikan kepada pihak pengakuisisi. Ilustrasi: Dalam kasus kombinasi bisnis PT Intibumi dengan PT Andai. Harga akuisisi adalah Rp 5.420.000.000,- dan harga wajar kepentingan nonpengendali berdasarkan penilaian appraisal company adalah Rp 1.360.000.000,-. Berapa diskon pembelian ? Harga ekuitas yang diakuisisi Harga wajar kepentingan nonpengendali Total harga wajar Total nilai wajar entitas yang diakuisisi Keuntungan diskon

Rp 5.420.000.000,Rp 1.360.000.000,- + Rp 6.780.000.000,(Rp 6.800.000.000,-) Rp 20.000.000,-

Diskon pembelian diakui sebagai keuntungan bagi pihak pengakuisisi (PT Intibumi sebagai entitas induk). PT Intibumi akan mencatat keuntungan diskon ini dalam laporan keuangan konsolidasi dengan jurnal sbb: D. Aset yg dapat diidentifikasi yg diperoleh Rp 9.450.000.000,K. kas Rp 5.420.000.000,K. Liabilitas yg diambil alih Rp 2.650.000.000,K. Keuntungan dari pembelian diskon Rp 20.000.000,K. Ekuitas- kepentingan nonpengendali Rp 1.360.000.000,Pembukuan Entitas Pengakuisisi Setalah Kombinasi Bisnis

Dalam kombinasi bisnis pihak pengakuisisi menjadi entitas induk dan pihak yang diakuisisi menjadi entitas anak. Entitas induk diwajibkan menyusun laporan keuangan konsolidasi setelah kombinasi bisnis terjadi (akan dibahas dalam bab berikutnya).

Sesuai PSAK 15 revisi 2009, entitas akuisisi disyaratkan menggunakan metode ekuitas. Bagian investor atas laba/rugi investee (entitas yang diakuisisi/entitas anak) dicatat sebagai pendapatan investasi, dengan ayat jurnal sbb; D. Investasi dalam ekuitas K. Pendapatan investasi

xxxxx xxxxx

Distribusi laba/dividen (kecuali dividen saham) yang diterima dari entitas anak mengurangi nilai tercatat investasi yang dicatat entitas induk sbb: D. Piutang Dividen xxxxx K. Investasi dalam ekuitas xxxxx Karena nilai investasi dalam metode ekuitas mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan entitas anak. Persamaannya sbb: Investasi akhir = investasi awal + pendapatan investasi – dividen investee Ilustrasi: PT Andai selama tahun 2012 mengumumkan laba sebesar Rp. 200.000.000,- dan dividen tunai sebesar Rp 100.000.000,-. PT Intibumi mencatat pengumuman tsb sbb: D. Investasi dalam saham PT Andai K. pendapatan investasi

Rp 160.000.000,Rp 160.000.000,-

Catatan: karena PT Intibumi memiliki 80% saham PT Andai, maka haknya atas laba yang diperoleh PT Andai adalah 80% x Rp 200.000.000,-. Pengumuman dividen PT Andai sebesar Rp 100.000.000,- merupakan pengurangan harta investor (entitas induk) dalam entitas anak sesuai dengan proporsi kepemilikan. Entitas induk (PT Intibumi) akan mencatat pengumuman dividen dengan jurnal sbb: D. Piutang Dividen Rp 80.000.000,K. Investasi dalam ekuitas Rp 80.000.000,Catatan: PT Intibumi akan mendapatkan dividen dari entitas anak sebesar 80% x Rp 100.000.000,- = Rp 80.000.000,-.

Related Documents


More Documents from "facebook beverage2024"