Tugas Besar Rancangan Pendirian Klinik

  • Uploaded by: Marta TaTa Salember
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Besar Rancangan Pendirian Klinik as PDF for free.

More details

  • Words: 1,413
  • Pages: 5
Loading documents preview...
RANCANGAN PENDIRIAN KLINIK  Peraturan Pendirian Klinik Peraturan pendirian klinik berawal dari :  Permenkes No. 028/2011 mengenai Klinik Diperbarui  Permenkes No, 09/2014  Bentuk Klinik : klinik pratama dan klinik utama  Tahapan Pendirian Klinik Adapun tahapan untuk pendirian klinik terdiri atas : 1. Fase Persiapan • Survey segmen pengguna jasa, lokasi serta prevalensi masalah kesehatan yang ada di lokasi pendirian klinik • Survey penyedia layanan kesehatan dan kompetitor lainnya • Merencanakan jenis pelayanan dan program unggulan di tempat tersebut • Menentukan waktu pelayanan • Persiapan SDM 2. Persiapan Lokasi dan Desain Klinik • Akses yang udah bagi klien dan pasien potensial • Bangunan yang bersih dan baik • Desain interior yang bagus, ergonomis untuk pekerja • Aman bagi pasien dan staf klinik 3. Membuat rencana pembiayaan • Investment cost: capital, break event point dan depreciation period • Operational cost: direct and indirect cost • Maintenance cost: housekeeping, housecleaning, service, logistics • Professional development cost: CME, seminar, conference, training • Expansion cost • Target profit 4. Menentukan / membuat strategi promosi dan marketing klinik • Menentukan tujuan, target serta waktu • Creates phrases or social ideas according to the service, product, local wisdom, market character, product cost • Membuat metode evaluasi hasil pencapaian kegiatan promosi serta marketing klinik Klinik Dokter Keluarga Klinik dokter keluarga merupakan klinik / fasilitas layanan kesehatan tingkat primer, melaksanakan pelayanan dengan pendekatan kedokteran keluarga (holistik, komprehensif, terpadu dan berkesinambungan Lingkup Pelayanan Klinik Dokter Keluarga • Penilaian status kesehatan individu dan keluarga • Program proaktif pengendalian penyakit/kondisi khusus • Pendidikan kesehatan • Imunisasi

• • • • • • • • • • • • • • • •

Pemeliharaan kesehatan bayi dan anak balita Pemeliharaan kesehatan anak usia sekolah Pemeliharaan kesehatan wanita dan kesehatan reproduksi Pemeliharaan kesehatan lansia Pemeriksan ante & postnatal Konsultasi dan pengobatan Tindakan medis Konseling Penunjang diagnostik Layanan kesehatan gigi dan mulut Rehabilitasi medik Kunjungan rumah Perawatan di rumah Kunjungan ke rumah sakit Gawat darurat Ambulans

STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN KELUARGA 1. Standar Pemeliharaan Kesehatan di Klinik (standards of clinical care) Standar pemeliharaan kesehatan di klinik terbagi atas : a. Standar Pelayanan Paripurna (standards of comprehensive of care) Jadi standar yang diperlukan dalam pemeliharaan kesehatan klinik adalah pelayanan medis strata pertama yang bersifat paripurna (comprehensive). Nah yang dimaksud comprehensive disini adalah termasuk pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit dan proteksi kusus (preventif dan specific protection), pemulihan kesehatan (curative). Pencegahan kecacatan (disability limitation) dan rehabilitasi setelah sakit (rehabilitation) dengan memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai dengan medikolegal etika kedokteran. b. Standar Pelayanan Medis (standard of medical care) Untuk standar pelayanan medis ini biasanya ada anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang,penegakan diagnosis dan dd (kalo ini katanya dengan pendekatan diagnosis holistic), prognosis (sesuai evidence based katanya), konseling, rujukan, tindakan, pengobatan yang rasional dan pembinaan keluarga. c. Standar Pelayanan Menyeluruh (standards of holistic of care) Pelayanan yang disediakan dokter keluarga harus menyeluruh yaitu peduli dengan pasienadalah seorang manusia seutuhnya, yang terdiri dari fisik mental, sosial dan spiritual, serta khiduan ditengah lingkungan fisik dan sosialnya. d. Standar Pelayanan Terpadu (standard of integration of care) Standar pelayanan terpadu maksudnya disini dalam menangani pasien, dokter keluarga tidak hanya bermitra dengan pasien saja, bisa dengan mitra dokter-pasienkeluarga, dokter-pasien-dengan dokter spesialis dan lintas sektoral lainnya

e. Standar Pelayanan Berkesinambungan Ini terdiri dari pelayanan yang proaktif, rekam medic yang berksinambungan, pelayanan yang efisien yaitu pelayanan rawat jalan yang efisien dan sadar biaya,dan pendampingan yaitu jika ada rujukan, dokter keluarga harus mendampingi. 2. Standar Perilaku dalam Praktek a. Standar Perilaku Terhadap Pasien Pada standar ini dokter keluarga harus memenuhi hak-hak pasien. Dimana pasien harus dapat informasi pelayanan, waktu untuk berkonsultasi dengan dokter harus cukup. Pasien harus mendapatkan info yang jelas mengenai tindakan, tujuan dan resikonya, kalo bahasa langitnya inform consent. Dokter juga dituuntut untuk berkomunikasi dengan efektif dan menghormati hak dan kewajiban pasien dan dokter. b. Standar Perilaku Terhadap Mitra Kerja di Klinik Pelayanan dokter keluarga mempunyai seorang dokter keluarga sebagai pemimpi managemen untuk mengelola klinik secara baik. Dokter keluarga akan dibantu oleh mitra dari profesi lain seperti perawat, bidan, analis serta apoteker. Hubungan dengan profesi lain harus professional dalam suasana kekeluargaan. Ini memperlihatkan kalau klinik pelayanan dokter keluarga harus bekerja dalam tim. c. Standar Perilaku dengan Sejawat Standar perilaku dengan sejawat ini maksudnya menjaga hubungan baik antar profesi, dengan sejawat sesame profesi dan menjadi anggota perkumpulan profesi demi peningkatan kesehatan masyarakat. d. Standar Pengembangan Ilmu dan Keterampilan Praktek Tentang standar pengembangan ilmu dan keterampilan praktek intinya belajar sepanjang hayat dengan mengikuti kegiatan ilmiah, membuat program jaga mutu, berpartisipasi dalam pendidikan, penelitian demi meningkatkan kesehatan masyarakat dan yang terakhir yaitu melakukan penulisan ilmiah. e. Standar partisipasi dalam kegiatan masyarakat dibidang kesehatan Dokter keluarga siap berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat yang akan menunjang peningkatan kesehatan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Kalau bisa menjadi anggota perkumpulan social, tujuannya menmbah wawasan pergaulan.kalau ada kegiatan, pelayanan dokter keluarga harus berpartisipasi dan kalau ada bencana harus langsung turun ke lapangan 3. Standar Pengolahan Praktik a. Standar Sumber Daya Manusia Maksudnya dari Sumber daya manusia adalah Sumber daya manusia minimum yang diperlukan yaitu Dokter Keluarga, Perawat, Bidan dan administrator Klinik.

b. Standar Manajemen Keuangan Pelayanan dokter Keluarga harus mengelola keuangan nya secara professional. Harus ada pencatatan keuangan yang umum, jelas dan transparan. Yang harus diperhitungkan lagi adalah system pembayaran, apakah mau kapitasi atau fee for service c. Standar Manajemen Klinik Pelayanan dokter keluarga diadakan di tempat klinik dengan manajemen yang profesional, sekurang-kurang memperhatikan hal hal seperti Pembagian Kerja (semua anggota tau kerjanya apa), program pelatihan untuk pekerja baru, program K3 dan pembahasan administrasi klinik. 4. Standar Saran dan prasarana a. Sarana Fasilitas Praktik Pelayanan dokter keluarga harus memiliki fasilitas praktik yang lengkap setingkat dengan pelayanan strata pertama dan beberapa fasilitas tambahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Fasilitas untuk praktiknya harus sesuai untuk kesehatan dan keamanan pasien, pegawai dan dokter yang berpraktik. Tempat konsultasi harus menjamin kerahasiaan dan privasi pasien. Bangunan interior harus aman dan mudah dijangkau oleh pasien. Klinik juga harus dilengkapi dengan alat komunikasi yang biasa dipakai oleh warga sekitarnya. Jangan lupa papan nama sesuai aturan profesi. b. Standar Peralatan Klinik Peralatan medis, peralatan penunjang medis dan non medis harus memenuhi kebutuhan untuk pelyanan strata pertama c. Standar Proses-proses penunjang klinik Pada standar proses-proses penunang klinik merupakan standar sarana dan prasana yang terakhir, terdiri atas:  Pengolahan rekam medis yang baik, pengolahan rantai dingin (intinya pendingin untuk vaksin tertentu dan obat tertentu),  Pengelolaan pencegahan infeksi (Universal precaution managemen),  Sistem pengolahan limbah (jangan sampai menimbulkan masalah lingkungan),  Pengelolaan air bersih dan obat. Untuk mendirikan sebuah klinik, sebelumnya dilakukan perencanaan dulu. Perencanaan nya itu dimulai dengan Survey Pasar dan Penentuan Letak yang Strategis. Survey Pasar dan Penentuan Letak Maksudnya yang utama sekali kita bahas adalah menemukan letak strategis yang terjangkau oleh masyarakat. sambil nyari tempat, juga dibahas survey pasar atau survey kebutuhan dari masyarakat setempat. Contohnya di Provinsi Babel, di sana sebgian masyarakatnya merupakan pekerja tambang, dan banyak perusahaan tambang. Penyakit yang banyak di sana adalah ISPA, hipertensi dan alergi kulit. Kalau di lihat dari contoh, Klinik Dokter Keluarga akan bisa bertahan, selain melayani masyarakat umum disekitar, juga bisa bekerja sama dengan perusahaan2 disekitar dalam pelayanan kesehatan karyawannya. Bisa dengan pembayaran kapitasi.

Penetuan Modal dan keuangan Kita harus punya modal donk buat bikin klinik. Nah pikirin tuh modal awalnya dari mana, yang duitnya banyak bisa patungan, kalo yang duit nya kurang bisa minjem ke bank. Untuk perencanaan keuangan harus seefisien mungkin dan memperkirakan keperluan keuangan. Penyusunan Manajemen dan Program Yah sesuai dengan standar organisasi harus ada pengorganisasian lah. Harus ada pemimpin umum dan untuk bawahannya sesaui dengan kebutuhan. Untuk penysunan program harus mengambil referensi dari survey pasar tadi. Nah manajemen juga harus jeli dalam melihat situasi baik waktu maupun tempat. Contohnya, bisa diadakan diskon untuk program sirkumsisi pada waktu libur sekolah dan lain lain. satu lagi yang jangan lupa adalah visi dan misi Membuat Daftar Kebutuhan Apa aja kebutuhan yang diperlukan?????? Yang pasti itu ada SDM dan Fasilitas. Sesuai dengan UUD yang dijelaskan di atas tadi minimum SDM yang diperlukan adalah dokter, bidan, perawat dan pegawai administrasi lain. Jumlah nya masing-masing sesuai kebutuhan daerah tersebut. Untuk fasilitas yang harus di sediakan adalah gedung (sesuai standar pelayanan dokter keluarag), peralatan yang lengkap untuk pelayanan strata pertama. Jangan lupa fasilitas penunjang seperti pendingin, apotik, system pengolahan limbah dan sistem rekam medis. Setelah Perencanaan selesai langsung pelaksanaannya, sebelumnya harus diurus ijin pendirian klinik dulu dan juga izin mendirikan bangunan (supaya g’ di gusur). Dalam pelaksanaan harus ada kontroldari manajemen setiap saat. Dan harus ada evaluasi berkala. Yang biasa terlupa adalah dokter keluarga harus men

Related Documents


More Documents from "Citrakartika"

Trattato Di Scenotecnica
February 2021 0
Pet Trainers 2020
March 2021 0
Marketing Eneb
January 2021 2
February 2021 0