Belajar Pasar Modal By: Jimmy Dimas Wahyu Chief Executive Officer
Copyright by Lima Dua Group
Copyright by Lima Dua Group
Profile • Lahir
di
kota
menyelesaikan
Tuban, Sarjana
Jimmy (S1)
dan
Dimas
Wahyu
Master
(S2)
Konsentrasi Keuangan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
• Memperoleh
sertifikasi
Perencanaan
Keuangan Associate Estate Planner Practitioner (AEPP) dari The Society of Wills Writers & Estate Planning Practitioners Limited, Certified Financial Planner (CFP) dari Financial Planning Standards Boards
(FPSB)
dan
Certified
Wealth
Manager
(CWM) dari Certified Wealth Managers' Association (CWMA).
Copyright by Lima Dua Group
Profile • Selain Modal
itu sebagai
memperoleh Wakil
Sertifikasi
Perantara
Pedagang
Pasar Efek
(WPPE) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia serta Sertifikasi Asuransi Jiwa dan Unit Link dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
• Saat ini, Jimmy Dimas Wahyu aktif sebagai Indonesia No. 1 Wealth Motivator, Founder & Chief Executive Officer (CEO) Lima Dua Group, Head Coach School of Essential Trading - 5ignal 2esearch, dan Editor in Chief Circle Digital Magazine & TV
• Favourite Speaker by Speaker Indonesia
Copyright by Lima Dua Group
Lima Dua Group Lima Dua Group resmi beroperasi pada tanggal 20 Mei 2014 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional Indonesia. Filosofi Lima Dua berasal dari Lima Bidang Usaha yang diprakarsai oleh Dua Pendiri (Founder)
Copyright by Lima Dua Group
Lima Dua Group Menggunakan nama perusahaan PT. Lima Dua Investindo, bidang usaha Lima Dua Group meliputi: •Edukasi •Investasi, •Konsultasi, •Media & •Properti
Copyright by Lima Dua Group
We Create, We Care, We Share
Copyright by Lima Dua Group
Pendidikan
Konsultan
Media
Investasi
Property
5ignal 2esearch
Wealth Motivation Advisors
Circle
Investindo
Coming Soon
Digital Magazine
Securities
Sekolah Trading Saham dan Forex Sertifikasi WMI, WPPE, WPEE, WAPERD
Perencanaan Keuangan
TV Online (Youtube)
Insurance, Taxation, Investment, Estate, Pension
Copyright by Lima Dua Group
(Obligasi, Reksadana, Saham) Futures (Forex, Indeks, Komoditas)
Copyright by Lima Dua Group
Invest Now Retire Rich
Copyright by Lima Dua Group
LIFE IS
NOT TO BE ENDURED BUT TO BE ENJOYED Hidup bukan untuk Menderita tetapi untuk Dinikmati
Hubert Humphrey Former US Vice President
Copyright by Lima Dua Group
Copyright by Lima Dua Group
Copyright by Lima Dua Group
Financial Human Life Cycle Beginning Stage
• Age 0 – 22 • Birth, Health, Education • Lower Risk & Long Term Investment (Insurance is a must) Accumulation Stage
• Age 22 – 35 • Employment, Marriage, Property • Can Accept Higher Risk for High Return (Insurance is a must) Consolidation Stage
• Age 36 – 52 • Entrepreneurs, Early Pension, Growing Assets, Health Risk • Moderate Risk Appetite (Get benefit from Insurance Protection) Spending Stage
• Age 53 – 65 • Pension, Assets Safety & Protection, Health Risk Increasing • Lower Risk Appetite (Get benefit from Insurance Protection) Gifting Stage
• Age 65+ • Charity, Assets Safety & Protection to the max, Estate • Very Lower Risk Appetite
Copyright by Lima Dua Group
3 (tiga) Cara Menjadi Kaya • Mewarisi Harta
• Menikah dengan Orang Kaya • Penghasilan > Biaya “Jangan Tiang”
Copyright by Lima Dua Group
besar
Pasak
daripada
Richest People in the World William Henry Gates III atau biasa dikenal dengan Bill Gates Chairman Microsoft Corp. Lahir di Seattle, Washington pada 28 Oktober 1955 Net Worth US$ 79.2 billion (2015) - Forbes
Copyright by Lima Dua Group
Do You Know? Tahukah Anda pada Usia Berapa Bill Gates Mendapatkan Uang Hasil Kerja Pertamanya?
Answer: 14 Tahun
Copyright by Lima Dua Group
Richest People in the World Warren Edward Buffett atau biasa dikenal dengan Warren Buffet CEO Berkshire Hathaway Lahir di Omaha, Nebraska pada 30 Agustus 1930 Net Worth US$ 72.7 billion (2015) - Forbes
Copyright by Lima Dua Group
Do You Know? Tahukah Anda pada Usia Berapa Warren Buffet Mendapatkan Uang Hasil Kerja Pertamanya?
Answer: 11 Tahun
Copyright by Lima Dua Group
Do You Want to know their secret?
Copyright by Lima Dua Group
Do You Want to know Seriously?
Copyright by Lima Dua Group
Inflation vs Investment
Copyright by Lima Dua Group Sumber: Badan Pusat Statistik.
Low Risk Low Return, High Risk High Return Return
Tingkat bunga bebas risiko Obligasi pemerintah
Saham Obligasi perusahaan
Reksadana
Risk Free Risiko rendah
Risiko moderat
Risiko sedang
Risiko diatas ratarata
Risiko tinggi
Risk Copyright by Lima Dua Group Sumber: Farrel, James L., 1997, “Portfolio Management: Theory and Application”, McGraw- Hill, Singapore, hal. 11.
Asia Pacific HNWI Population
Copyright by Lima Dua Group
Asia Pacific HNWI Population
Copyright by Lima Dua Group
HNWI Investment Style
Copyright by Lima Dua Group
Pension American People were asked when should their children start saving for their pension?
Answer: 22 Tahun
Copyright by Lima Dua Group Survey by Lincoln Financial Group and Money, Magazine,1999
Copyright by Lima Dua Group Sumber: Harian Bisnis Indonesia
A Market Survey (US Case Study) How Many People Pension Comfortably From 100 people currently at age 25, the composition at age 60 will be like the picture!
RICH
1 COMFORTABLE 4 SELF SUPPORTING 5 DESTITUTE
12 DEAD
29 RELIANT ON FAMILY AND STATE 49
Copyright by Lima Dua Group Survey by Lincoln Financial Group and Money, Magazine,1999
General Mistakes in Managing Wealth • Mereka tidak pernah memutuskan untuk pensiun kaya • Mereka telah mengambil keputusan untuk pensiun kaya, namun mereka suka menunda hingga terlambat menyadarinya
Copyright by Lima Dua Group Survey by Lincoln Financial Group and Money, Magazine,1999
Copyright by Lima Dua Group
Pasar Modal
Copyright by Lima Dua Group
Landasan Hukum Pasar Modal • UU RI No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal • UU RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) • UU RI No.24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara (SUN) • Peraturan Pemerintah RI No.12 Tahun 2004 (Perubahan PP No. 45 tahun 1995) • Peraturan Ototitas Jasa Keuangan (OJK) • Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) • Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) • Peraturan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Copyright by Lima Dua Group
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Produk Pasar Modal •
Obligasi
•
Reksadana
•
Saham
•
Derivatif (warrants, rights, options, futures contract)
•
Exchange Traded Fund (ETF)
•
Efek Beragun Aset (EBA)
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Obligasi
Copyright by Lima Dua Group
Obligasi (Bonds) •
Merupakan
surat
hutang
yang
diterbitkan
oleh
pemerintah maupun perusahaan •
Jangka Waktu Obligasi: Jangka Menengah – Jangka Panjang
•
Membayarkan
bunga
secara
periodik
(bulanan,
triwulan, semester, tahunan) atau tidak membayarkan bunga sama sekali (zero-coupon bond)
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Jenis-jenis Obligasi (Bonds) Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu: Dilihat dari sisi penerbit: • Corporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta • Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat • Municipal Bond: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untut membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility)
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Jenis-jenis Obligasi (Bonds) Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu: Dilihat dari sistem pembayaran bunga: • Fixed Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan dan akan dibayarkan secara periodik • Floating Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti tingkat suku bunga deposito
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Jenis-jenis Obligasi (Bonds) Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu: Dilihat dari hak penukaran/opsi: • Convertible Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Jenis-jenis Obligasi (Bonds) Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu: Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya: • Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah: • Guaranteed Bonds: Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penangguangan dari pihak ketiga • Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap. • Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya. • Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Karakteristik Obligasi (Bonds) 1. Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo 2. Kupon (The Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan). Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon / bunga nya 3. Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Low Risk Low Return, High Risk High Return Return
Tingkat bunga bebas risiko Obligasi pemerintah
Saham Obligasi perusahaan
Reksadana
Risk Free Risiko rendah
Risiko moderat
Risiko sedang
Risiko diatas ratarata
Risiko tinggi
Risk Copyright by Lima Dua Group Sumber: Farrel, James L., 1997, “Portfolio Management: Theory and Application”, McGraw- Hill, Singapore, hal. 11.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Obligasi (Bonds) 1.Suku Bunga Bank Harga obligasi berbanding terbalik dengan suku bunga bank, apabila suku bunga naik maka harga obligasi akan turun begitu pun sebaliknya apabila suku bunga turun maka harga obligasi akan naik 2.Risiko Gagal Bayar (Default Risk) Apabila emiten yang mengeluarkan obligasi tersebut gagal bayar maka pemegang obligasi tidak akan menerima kupon pembayaran dan juga Pelunasan hutang pada saat jatuh tempo. Hal ini akan mempengaruhi turunnya harga obligasi emiten tersebut di pasar.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Obligasi (Bonds) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) • Obligasi Korporasi adalah obligasi yang di terbitkan oleh Perusahaan Swasta Nasional termasuk BUMN dan BUMD. • Surat Utang Negara adalah Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah sesuai Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, terdiri dari: • Obligasi Negara (termasuk Obligasi Negara Retail/ORI) • Surat Perbendaharaan Negara (SPN) • Surat Berharga Syariah Negara/SBSN atau Sukuk Negara adalah Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah yang berdasarkan Syariah Islam sesuai dengan Undang-Undang No. 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). • Efek Beragun Aset (EBA) Semua instrumen tersebut sudah dapat di transaksikan dan atau dilaporkan perdagangannnya melalui Bursa Efek Indonesia.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Obligasi Ritel Indonesia (ORI)
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Agen Penjual ORI Seri ORI 011
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Reksadana
Copyright by Lima Dua Group
Reksadana (Mutual Fund) Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27)
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun selanjutnya
dana
dari
diinvestasikan
masyarakat dalam
manajer investasi
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
pemodal
portofolio
efek
untuk oleh
Jenis Reksadana (Mutual Fund) 1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds). Reksa Dana jenis ini hanya melakukan investasi pada Efek bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya, adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal 2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi sekurangkurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Utang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Jenis Reksadana (Mutual Fund) 3. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds). Reksa Dana jenis ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang 4. Reksa Dana Saham (Equity Funds). Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat Ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari dua jenis Reksa Dana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Keuntungan Reksadana 1. Pertama, Dana Investasi relatif kecil namun dapat melakukan diversifikasi investasi sehingga dapat memperkecil risiko 2. Kedua, Reksa Dana mempermudah Investor untuk melakukan investasi di pasar modal Menentukan sahamsaham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri, dimana tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Keuntungan Reksadana 3. Ketiga, Efisiensi waktu. Dengan melakukan investasi pada Reksa Dana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi yang profesional, maka Investor tidak perlu repot-repot untuk memantau kinerja investasinya karena hal tersebut telah dialihkan kepada manajer investasi tersebut.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Resiko Reksadana • Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut. • Risiko Likuiditas Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Resiko Reksadana • Risiko Wanprestasi Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) Reksa Dana.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Apakah “return” atas investasi Reksa Dana dijamin? Peraturan Bapepam Nomor V.G.1 butir 10 perihal “Perilaku yang Dilarang Bagi Manajer Investasi” (Kep-31/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996): “Menjanjikan suatu hasil tertentu yang akan diperoleh nasabah atas jasa pengelolaan yang diberikan, atau menjanjikan suatu hasil tertentu yang akan diperoleh nasabah apabila mengikuti nasihat yang diberikan”
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Kalkulasi Reksadana
UP = Dana Investasi x (1 – Fee MI) Nilai Aktiva Bersih (NAB) UP
=
Unit Penyertaan
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Saham
Copyright by Lima Dua Group
Saham (Stock) •
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.
•
Saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Saham (Stock) •
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas
•
Dengan
menyertakan
modal
tersebut,
maka
pihak
tersebut memiliki klaim atas aset dan pendapatan perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta memperoleh hak suara
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Saham (Stock) •
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas
•
Dengan
menyertakan
modal
tersebut,
maka
pihak
tersebut memiliki klaim atas aset dan pendapatan perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta memperoleh hak suara
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Keuntungan Saham (Stock) •
Dividen Merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai atau dapat pula berupa dividen saham
•
Capital Gain Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Kerugian Saham (Stock) •
Risiko Likuidasi Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan
•
Capital Loss Merupakan kebalikan dari Capital Gain
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Menjadi Investor Saham •
Datang ke Perusahaan Sekuritas (Securities Company)
•
Menyerahkan KTP & NPWP
•
Mengisi Formulir Account)
•
Setelah Rekening aktif, menyetorkan sejumlah dana sebagai deposit awal dan umumnya deposit awal berbeda antara setiap sekuritas
•
Umumnya, Investor memperoleh Online Trading Platform dan Anda telah menjadi Investor Saham
Pembukaan
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Rekening
(Opening
Struktur Fee Saham • Untuk transaksi beli, umumnya fee yang dikenakan sebesar 0,25% hingga 0,3% dari nilai transaksi • Untuk transaksi jual, umumnya dikenakan dikenakan fee sebesar 0,35% hingga 0,4% dari nilai transaksi • Transaksi jual lebih mahal 0,1% karena dikenakan pajak PPh sebesar 0,1% • Masing-masing Perantara Pedagang Efek memiliki kebijakan fee berbeda-beda
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Struktur Fee Saham A membeli saham UNVR sejumlah 10 Lot pada harga Rp. 10.000,- sedangkan fee transaksi yang dikenakan sebesar 0,25%. Berapa jumlah uang yang harus dibayar? Untuk Saham 10 Lot x 100 Lembar x Rp 10.000,- = Rp 10.000.000,Untuk Fee Broker Rp. 10.000.000,- x 0.25% = Rp. 25.000,Total yang harus dibayar = Rp. 10.025.000,-
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Memilih Broker (Anggota Bursa)
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Jam Perdagangan Saham
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Contoh Fraksi Saham
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Proses Beli Saham
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Proses Jual Saham
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Penyelesaian Transaksi
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Indeks
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Saham
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Harga Saham Mengapa harga saham bisa naik dan turun? • Pergerakan harga saham ditentukan oleh supply dan demand atas saham tersebut. Demand meningkat Harga Saham Naik dan sebaliknya. • Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham : • Pergerakan suku bunga bank • Tingkat inflasi • Nilai tukar rupiah • Kinerja perusahaan: penjualan dan laba meningkat, bagi dividen dst. • Faktor non-ekonomi, seperti kondisi sosial dan politik.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Saham 1. Faktor Fundamental Harga saham dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, industri dan perusahaan yang menerbitkan saham ybs.
2. Faktor Technical Harga saham dipengaruhi oleh pergerakan harga jual beli saham, jumlah saham yang diperdagangkan dan data lain yang bersumber dari pasar.
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Santai
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Fundamental Analisa
Fundamental
adalah
suatu
analisa
mempelajari hal- hal yang berhubungan dengan
yang kondisi
keuangan suatu perusahaan melalui laporan keuangannya
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Fundamental • Analisa
Fundamental
adalah
suatu
analisa
mempelajari hal- hal yang berhubungan dengan
yang kondisi
keuangan suatu perusahaan melalui laporan keuangannya • Analisa Fundamental menggunakan pendekatan Top Down Approach, yaitu: • Ekonomi • Industri • Perusahaan
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Ekonomi • Di
Dalam
melakukan
Analisa
Ekonomi,
umumnya
menggunakan beberapa indikator berikut ini, yaitu: • Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara • Inflasi merujuk pada kenaikan harga barang dan jasa di dalam suatu perekonomian pada suatu periode waktu tertentu
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Ekonomi • Di
Dalam
melakukan
Analisa
Ekonomi,
umumnya
menggunakan beberapa indikator berikut ini, yaitu: • BI Rate atau tingkat suku bunga perbankan yang dianggap sebagai investasi bebas resiko dan menjadi tolok ukur atau benchmark bagi alternatif investasi lainnya • Fluktuasi Nilai Tukar yang umumnya dikaitkan antara Rupiah dengan Dollar AS
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Produk Domestik Bruto (PDB)
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Produk Domestik Bruto (PDB)
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Inflasi
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
BI Rate
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Fluktuasi Nilai Tukar
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Industri • Adalah analisa yang mempelajari suatu sektor industri dan perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalamnya untuk mengidentifikasi potensi di sektor tersebut • Beberapa indikator penting dalam Analisa Industri: Penjualan Laba Dividen Prospek di masa mendatang
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Perusahaan • Adalah analisa yang mempelajari laporan keuangan suatu perusahaan • Beberapa rasio yang biasa digunakan untuk melakukan analisa keuangan perusahan adalah:
Rasio Likuiditas (Liquidity ratios) Rasio Aktivitas (Activity ratios) Rasio Rentabilitas (Profitability ratios) Rasio Solvabilitas (Solvability ratios) Rasio Pasar (Market ratios)
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Laporan Keuangan
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Perusahaan • Salah satu rasio yang paling sering digunakan adalah Rasio Pasar, yaitu: Price Price Book Value (PBV)
= Book Value per Share Modal
Book Value (BV)
= Jumlah Lembar Saham Beredar
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Perusahaan • Salah satu rasio yang paling sering digunakan adalah Rasio Pasar, yaitu: Price Price Earning Ratio (PER / PE)
= Earning per Share (EPS) Laba Bersih
Earning per Share (EPS)
=
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Jumlah Lembar Saham Beredar
Analisa Perusahaan
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal Analisa Teknikal (Technical Analysis) merupakan analisa yang mempelajari pergerakan pasar melalui grafik, trend, dan lain sebagainya yang digunakan untuk memprediksi pergerakan saham tersebut di masa mendatang
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
Analisa Teknikal
Copyright by Lima Dua Group Sumber Bursa Efek Indonesia
What Do You Think? Is It Getting Easier? Or Is It Getting Difficult Now, I Want You to Forget All!! Because, Stock is actually Simple But, we make it difficult ourselves
Copyright by Lima Dua Group
See My Results With Simple Methods
Copyright by Lima Dua Group
Wanna Know How?
Copyright by Lima Dua Group
Copyright by Lima Dua Group
Copyright by Lima Dua Group
Copyright by Lima Dua Group
Copyright by Lima Dua Group
My 1st Motto in Life Mencoba
Tidak Mencoba
“Belum Tentu”
“Sudah Pasti”
GAGAL
GAGAL
Copyright by Lima Dua Group
My 2nd Motto in Life
LOSER ALWAYS QUIT BUT WINNER NEVER QUIT
Copyright by Lima Dua Group
My Last Motto in Life BE THE BEST DO THE BEST AND GOD Will Take Care Of The Rest
Copyright by Lima Dua Group
Contact Details Jimmy Dimas Wahyu BB : 2B.D7.B7.6E HP : 0813.9901.9898
jimmy.dimas @jimmydimaswahyu +jimmydimaswahyu jimmydimaswahyu
Copyright by Lima Dua Group
Contact Details Jimmy Dimas Wahyu Email:
[email protected] Website: www.limaduagroup.com
Copyright by Lima Dua Group