Bab 19 Pasar Modal

  • Uploaded by: Rezki Wulandari Yusuf
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bab 19 Pasar Modal as PDF for free.

More details

  • Words: 2,323
  • Pages: 9
Loading documents preview...
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN REVIEW BUKU FUNDAMENTAL OF FINANCIAL MANAGEMENT Chapter 19: Pasar Modal

Rezki Wulandari Yusuf B1C1 14 047

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015

Chapter 19 : Pasar Modal Pasar modal adalah pasar yang relative berjangka panjang (lebih lama dari waktu jatuh tempo satu tahun) untuk berbagai instrument keuangan seperti obligasi dan saham. Pasar modal ( capital market ) berhubungan dengan obligasi dan saham. Dalam pasar modal terdapat pasar perdana dan sekunder. Pasar Perdana ( primary market ) adalah pasar untuk “penerbitan” baru. Di pasar inilah dana dikumpulkan melalui penjualan sekuritas baru, arusnya dari para pembeli sekuritas tersebut ( sektor simpanan ) kepada para penerbit sekuritas. Di pasar sekunder , semua sekuritasnya yang telah ada diperjualbelikan. 1.

Penerbitan Sekuritas ke Publik Penerbitan Sekuritas ke Publik dimaksudkan sebagai penjualan obligasi atau saham ke

masyarakat umum yang diawasi oleh lembaga pemerintahan federal dan negara bagian dengan tujuan mengumpulkan dana secara tertutup dan terbuka. Dalam menerbitkan sekuritas, perusahaan biasanya menggunakan jasa bankir investasi. Fungsi utama bankir investasi adalah membeli sekuritas baru dari perusahaan yang menerbitkannya ( secara grosir ) dan kemudian menjualnya kembali kepada para investor ( secara ritel ). Terdapat tiga cara utama perusahaan menawarkan sekuritas ke masyarakat umum, yaitu : •

Penjaminan Emisi Tradisional Satu atau sekelompok bankir investasi yang membeli sekuritas yang menjamin (

underwriter ) penerbitan sekuritas tersebut dengan memberi perusahaan penerbitnya cek senilai harga pembelian. Jika penerbitan sekuritas tersebut tidak terjual dengan baik entah karena pasar yang sedang lesu atau harga yang mahal , maka penjamin emisi ( underwriter ) akan menanggung kerugian tersebut. Untuk menyebar dan mendapatkan distribusi yang lebih baik, bankir investasi lainnya diundang untuk terlibat dalam penawaran tersebut. Biasanya bankir investasi awalnya menjadi manajernya dan memilih tingkat keterlibatan yang paling besar. Bankir Investasi Lainnya diundang dalam sindikat penjaminan emisi dan keterlibatannya terutama ditentukan berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menjual sekuritas. Tawar – Menawar Tertutup versus Penawaran dengan Negosiasi – Penjaminan emisi tradisional dapat berupa tawar-menawar tertutup atau penawaran dengan negosiasi. Dalam tawar menawar tertutup, perusahaan penerbit sekuritas akan menentukan tanggal diterimanya penawaran dalam amplop tertutup dan sindikat yang saling bersaing memasukkan penawarannya pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Sindikat dengan penawaran

tertinggi akan memenangkan penerbitan sekuritas tersebut. Dalam Penawaran dengan Negosiasi, perusahaan penerbit sekuritas akan memilih firma perbankan investasi dan kerja sama secara langsung dengan firma tersebut untuk menentukan fitur-fitur dasar penerbitan tersebut. Bersama-sama mereka akan membahas dan menegosiasikan harga sekuritas dan tanggal penerbitannya. Menciptakan Pasar – Kadang penjamin emisi akan menciptakan pasar untuk sebuah sekuritas setelah sekuritas tersebut diterbitkan. Dalam penciptaan pasar, penjamin emisi akan mempertahankan persediaan saham, menawarkan harga untuk pembelian saham dan harga penjualan saham serta bersiaga untuk membeli dan menjual dengan harga-harga tersebut. •

Penawaran Penjualan Terbaik Penawaran sekuritas yang berisi persetujuan bankir investasi untuk hanya

menggunakan usaha penjualaan terbaiknya dalam menjual sekuritas dari perusahaan penerbit saham ( emitem ). Akan tetapi, bankir investasi tidak berkomitmen untuk membeli sekuritas apa pun yang tidak terjual. •

Pendaftaran Administratif Prosedur yang mengizinkan perusahaan untuk mendaftrakan sekuritas yang

rencananya akan dijual selama dua tahun mendatang : disebut juga SEC Rule 415. Sekuritas ini selanjutnya dapat dijual sedikit demi sedikit kapan saja perusahaan bersangkutan menginginkannya.

2.

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Perusahaan dapat menawarkan terlebih dahulu sekuritas kepada para pemegang saham

lama melalui hak memesan efek terlebih dahulu. Metode penerbitan ini juga disebut right offering. •

Hak Prioritas Hak pemegang saham untuk mempertahankan proporsi kepemilikannya atau

perusahaan dengan membeli saham dalam jumlah tertentu atas penerbitan saham biasa atau sekuritas yang dapat dikonversikan menjadi saham biasa. •

Klausul Penawaran Ketika perusahaan menawarkan hak prioritas kepada para pemegang sham ,

perusahaan juga memberikan satu hak opsi untuk setiap lembar saham biasa yang mereka

miliki. Dengan penawaran saham biasa, hak atas saham tersebut memberikan para pemegang saham opsi untuk membeli saham tambahan sesuai dengan kalusul penawarannya. Pemilik hak atas saham memiliki tiga pilihan : (1) menggunakan haknya dan membeli saham tambahan, (2) menjual haknya, (3) tidak melakukan apa pun dan membiarkan hak tersebut kadaluarsa. •

Nilai Hak atas Saham Hal yang menjadikan hak atas saham bernilai adalah karena hak ini memungkinkan

membeli saham baru dengan harga diskon dari harga pasar saat ini. Diskon tersebut diberikan untuk memastikan keberhasilan penjualan saham baru tersebut. Dalam kebanyaan penawaran hak atas saham , harga belinya didiskon dari harga pasar saat ini dengan kisaran 10 persen hingga 20 persen. Secara teknis, nilai pasar hak atas saham adalah fungsi dari harga pasar saham saat ini, harga pembelian, dan jumlah hak atas saham yang dibutuhkan untuk membeli tambahan saham. Secara matematis, nilai pasar teoritas dari satu hak atas saham setelah penawaran diumumkan namun selahi saham dijual “dengan hak atas saham” adalah : R 0 = P 0 – [(R 0 )(N) + S ] Dimana : R 0 = Nilai pasar satu hak atas saham ketika saham dijual “dengan hak” P 0 = Harga pasar per lembar saham yang dijual “ dengan hak “ S = Harga pembelian perlembar saham N = jumlah hak yang dibutuhkan untuk membeli selembar saham Secara teoritas nilai hak ketika saham dijual “dengan hak” adalah : R0 =

P 0 −S 𝑁𝑁+1

Nilai teoritis selembar saham ketika menjadi “ tanpa hak “, atau P x adalah : Px =

(𝑃𝑃0 )( 𝑁𝑁)+𝑆𝑆 𝑁𝑁+1

Nilai teoritis dari sebuah hak atas saham ketika saham dijual “tanpa hak” atau R x adalah : Rx =

P 𝑥𝑥 − 𝑆𝑆 𝑁𝑁

Berdasarkan rumus diatas, secara teoritis hak tersebut tidak memberikan nilai tambahan bagi pemegang saham yang menggunakan haknya ata u yang menjualnya. Dan juga harus

diperhatikan, nilai actual dari hak atas saham bisa berbeda dari nilai teoritisnya karena adanya biaya transaksi, spekulasi, dan praktik tidak beraturan serta penjualan hak atas saham selama periode pendaftaran. •

Perjanjian Siaga dan Hak Emisi Laris Perusahaan dapat membuat bakir investasi untuk menjamin emisi bagian penerbitan

sekuritas yang tidak terjual. Bahkan, kebanyakan perusahaan menggunakan perjanjian siaga dalam penawaran hak saham. Untuk komitmen siaga ini, penjamin emisi mengenakan biaya yang berbeda-beda berdasarkan risiko yang terkandung dalam penawaran tersebut. Seringkali biaya tersebut terdiri atas dua bagian : biaya tetap dan biaya tambahan untuk setiap lembar saham yang tidak terjual yang harus dibeli penjamin emisi. Berdasarkan sudut pandang perusahaan yang menerbitkan saham, makin besar risiko kegagalan penawaran hak atas saham, maka perusahaan makin menyukai perjanjian siaga. Akan tetapi, biaya tambahannya juga harus dipertimbangkan. Cara lain yang tidak banyak digunakan untuk meningkatkan probabilitas terjualnya sluruh penerbitan adalah melalui penggunaan hak emisi laris. Cara ini memberikan pemegang saham tidak hanya hak untuk membeli porsi saham dari total hak yang ditawarkan, tetapi juga hak untuk emisi laris bagi saham yang tidak terjual. •

Hak memesan Efek Terlebih Dahulu versus Penerbitan Dengan menawarkan saham biasa baru terlebih dahulu kepada para pemegang saham

lama, perusahaan mendapatkan investor yang telah mengetahui dengan baik operasi prusahaan. Alat pennjualan yang utama adalah diskon dari harga pasar saat ini, sementara itu, melalui penerbitan sekuritas ke publik, alat penjualan utamanya adalah institut perbankan investasi.oleh karena itu, penerbitan tersebut tidak dilakukan penjaminan emisi, biaya penerbitan dari penawaran hak atas saham lebih rendah daripada biaya penawaran ke masyarakat umum. Akan tetapi yang menadi perhatian adalah biaya yang ditanggung perusahaan yang berhubungan dengan penerbitan sekuritas ke publik ketika mereka dapat menjual sekuritas melalui hak memesan terlebih dahulu dengan biaya yang lebih murah.

3.

Peraturan Penawaran Sekuritas



Peraturan Federal Akibat dari jatuhnya harga saham pada tahun 1992 yang diikuti depresi besar,

dibentuklah Securities and Exchange Commission ( SEC ) yaitu badan pemerintahan Amerika serikat yang bertanggung jawab untuk administrasi hukum sekuritas federal termasuk Act 1933 dan 1934. 

Pendaftaran Sekuritas Karena adanya 1933 act , kebanyakan perusahaan menjual sekuritas ke publik dengan

mendaftar ke SEC dengan menyerahkan pernyataan pendaftaran. Pernyataan Pendaftaran berisi dua bagian yaitu Bagian I ( Prospektus ) berisi informasi yang lebih pokok, seperti sifat dan sejarah perusahaan , penggunaan hasil dari penerbitan sekuritas, laporan keuangan auditan, nama nama pihak manajemen serta direksinya dengan kepemilikan sekuritas mereka, kondisi persaingan, faktor-faktor risiko, pendapat hukum, dan deskripsi sekuritas yang akan didaftarkan. Bagian II berisi informasi lain yang walaupun dapat dibaca oleh masyarakat , bukan merupakan bagian dari cetakan prospectus yang akan diberikan kepada para investor setelah laporan pendaftaran disetujui. SEC mengizinkan distribusi prospectus pendahuluan yang disebut “red herring” yaitu prospectus awal yang ditulis dengan tinta merah diatas sampulnya yang menyatakan bahwa walaupun prospectus tersebut telah diserahkan ke SEC, laporan pendaftarannya belum berlaku dan karenanya dapat berubah. 

Peraturan Pasar Sekunder Dalam hal ini, SEC mengatur aktivitas bursa efek, pasar over-the counter, banker

investasi dan pialang, National Association of SecuritiesDealers, serta perusahaan investasi. SEC mensyaratkan laporan bulanan tentang transaksi saham internal oleh para manajer, komisaris dan pemegang saham mayoritas . SEC berupaya mencegah praktik manipulasi oleh para diler investasi dan oleh para manajer dan direksi perusahaan, penyalahgunaan oleh pihak dalam (manajer dan direksi). 

Undang-Undang Sarbanes-Oxley Tahun 2002 Butir-butir dari undang-undang tersebut secara langsung diarahkan pada perusahaan

terbuka, akan tetapi juga mengarah pada pihak dalam perusahaan , auditor, dan pengacara. Beberapa dari fitur penting undang-undang tersebut meliputi pembentukan dewan pengawas untuk mengatur kantor akuntan publik yang mengaudit perusahaan terbuka, standar audit baru dan standar komite audit independen baru, persyaratan agar para eksekutif perusahaan

mengesahkan laporan SEC perusahaan, dan peningkatan pertanggungjawaban terhadap pelanggaran hukum sekuritas federal. 

Pembaruan Penawaran Sekuritas SEC mengadopsi serangkaian peraturan baru yang dimaksudkan untuk memperbaiki

secara signifikan proses pendaftaran, komunikasi dan penawaran pada Undang-Undang Sekuritas tahun 1933. Peraturan ini secara kolektif disebut Pembaruan Penawaran Sekuritas). Perubahan penting yang diakibatkan oleh reformasi terbaru melibatkan SEC yang membagi dunia emiten perusahaan public ke dalam kelompok berjenjang, dan menerapkan aturan yang berbeda yang dianggap tepat untuk setiap kelompok. Perubahan penting lain yang layak dicatat meliputi: 1) Perbaikan proses “ pendaftaran rak” bagi “emiten berpengalaman” dan WKSIs 2) Menciptakan “pendaftaran rak otomatis” untuk WKSIs 3) Kebebasan berkomunikasi diizinkan selama penawaran terdaftar 4) Membentuk model “akses sama dengan pengiriman” untuk prospektus final. •

Peraturan Negara Bagian Peraturan negara bagian sangat penting ketika penerbitan sekuritas dijual seluruhnya

ke publik di negara bagian tersebut dan karenanya dapat dikecualikan dari pengawasan SEC. Selain itu, peraturan ini dapat menjadi penting dalam situasi penerbitan tersebut hanya dikenai sebagian kajian SEC.

4.

Penawaran Terbatas Perusahaan dapat menjual seluruh sekuritas barunya ke seorang pembeli (biasanya

lembaga keuangan atau orang kaya) atau sekelompok pembeli semacam itu, jenis penjualan semacam

ini

disebut

sebagai

penawaran

terbatas

(atau

langsung)

(private(or

direct)placement), karena perusahaan bernegosiasi secara langsung dengan investor mengenai klausul penawaran tersebut, sehingga meniadakan fungsi penjaminan emisi banker investasi. •

Berbagai Fitur Penawaran Terbatas Penjualan sekuritas ke publik harus didaftarkan ke SEC, dibuatkan dan dicetakkan

prospectus pendahuluan dan prospectus akhir, serta harus ada berbagai negosiasi yang ekstensif. Penjualan sekuritas ke publik selalu melibatkan risiko yang berkaitan dengan penentuan waktu. Dipihak lain penawaran terbatas tidak dikenakan persyaratan pendaftaran

ke SEC, karena dianggap bahwa orang atau perusahaan dengan modal yang cukup untuk membeli keseluruhan sekuritas yang diterbitkan tersebut seharusnya mampu untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkannya seperti yang akan diungkapkan dalam pendaftaran. Melalui penawaran terbatas, klausulnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pihak peminjam, dan pendanaan dapat dinikmati dengan cepat. •

Perkembangan dalam Pasar Mulai era tahun 1980-an , penawaran terbatas telah mendapatkan

karena

para pemberi jaminan

peran penting

mencari perlindungan untuk diri mereka dari pengaruh-

pengaruh negatif yang disebabkan oleh restrukturasi perusahaan yang mungkin terjadi. Keuntungan lainnya bagi investor institusional adalah bahwa SEC ( melalui Aturan 144a) kini mengizinkan mereka menjual kembali sekuritas yang didapatdari pasar penawaran terbatas ke institusi lainnya yang lebih besar. Pembeli institusional yang berkualifikasi dapat menjual sekuritas ke pembeli institusional lainnya yang berkualifikasi. Hasilnya, pasar makin luas dan lebih likuid. 

Penawaran Terbatas dangan Hak Pendaftaran Penawaran terbatas dengan hak pendaftaran adalah bentuk baru selain penawaran

terbatas sekuritas yang biasa . Penawaran ini menggabungkan penawaran terbatas yang standar dengan kontrak yang mensyaratkan penerbit untuk mendaftarkan sekuritas tersebut ke SEC untuk kemungkinan penjualan kembali di masyarakat umum. 

Penawaran Terbatas dengan Jaminan Emisi Aturan 144a. Aturan 144a untuk transaksi dengan jaminan emisi adalah bentuk lain dari penawaran

terbatas yang biasa. Dalam kesepakatan ini, penerbit mula-mula menjual sekuritas pada sebuah bank investasi kemudian bank akan menjual kembali sekuritas ini ke pembeli institusional yang juga merupakan kandidat untuk penawaran terbatas biasa. Dengan cara ini, penerbit melakukan outsourcinguntuk pemasaran dan distribusi sekuritas. •

Model Ventura Modal ventura menunjukkan dana yang diinvestasikan di perusahaan baru. Sumber

utama modal ventura adalah para investor kaya dan lembaga keuangan. Aturan 144 dari undang-undang tahun 1933 saat ini mensyaratkan bahwa sekuritas yang baru diterbitkan dan ditawarkan secara terbatas harus dimiliki paling tidak selama dua tahun atau didaftarkan sebelum dapat dijual kembali tanpa batasan. Tujuan dari aturan ini adalah untuk melindungi

investor yang “kurang berpengalaman” dari penawaran sekuritas yang tidak bagus. Harapan para investor atas saham yang ditawarkan secara terbatas (disebut sebagai letter stock) adalah bahwa perusahaan akan berkembang pesat dan, setelah lima tahun atau lebih, menjadi besar serta cukup menguntungkan agar saham dapat didaftarkan dan dijual di pasar terbuka.

5.

Pengaruh Sinyal



Harapan atas Arus Kas Masa Depan Pengumuman dapat memberitahukan para investor sesuatu mengenai arus kas yang

diharapkan di masa depan. Ketika perusahaan mengumumkan penerbitan sekuritas, ini berarti bahwa dana yang dikumpulkan akan digunakan untuk satu atau lebih tujuan, seperti investasi di aset, pengurangan utang, pembelian kembali saham atau peningkatan dividen, atau untuk menetralkan arus kas operasional yang lebih rendah dari yang diharapkan. •

Informasi Asimetris (Tidak Seimbang) Intinya adalah para calon investor sekuritas memiliki lebih sedikit informasi daripada

pihak manajemen dan pihak manajemen cenderung untuk menerbitkan sekuritas ketika penilaian pasar terhadap nilai perusahaan lebih tinggi daripada penilaian pihak manajemen. Hal ini secara khusus berlaku untuk saham biasa, dengan para investror hanya memiliki klaim residual atas laba dan aset.

6.

Pasar Sekunder Pembelian dan penjualan saham dan obligasi yang telah diperjualbelikan terjadi di

pasar sekunder. Transaksi dalam pasar ini tidak memberikan tambahan dana untuk membeli pabrik baru atau peralatan baru. Akan tetapi keberadaan pasar sekunder yang terus berjalan akan meningkatkan likuiditas yang telah beredar. Tanpa likuiditas ini, perusahaan yang menerbitkan sekuritas baru harus membayar imbal hasil yang tinggi karena para investor kesulitan untuk mencari pasar penjualan kembali bagi saham dan obligasi mereka.

Related Documents


More Documents from "Nisa Juwita Adhim"