Laporan Magang 1 Di Smk

  • Uploaded by: Fuaz Nur Kholis
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Magang 1 Di Smk as PDF for free.

More details

  • Words: 2,081
  • Pages: 19
Loading documents preview...
LAPORAN MAGANG 1 DI SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR

Disusun oleh : Fuaz Nur Kholis NIM.K2516028

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2017

0

LAPORAN MAGANG 1 DI SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR

Disusun oleh : Fuaz Nur Kholis NIM.K2516028

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2017

i

KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan bayak kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan magang 1 dengan baik. Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyarat dalam menyelesaikan magang 1 bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Program Studi Pendidikan Teknik Mesin. Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa selesainya laporan magang 1 ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil, oleh karena-Nya, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih antara lain kepada : 1.

Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan, yang memfasilitasi dengan kebijan-kebijakannya.

2.

Dr. Suharno, M.T selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin.

3.

Dr. Suharno, M.T dan Valiant Lukad Perdana Sutrisno S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing magang 1, atas bimbingan dan arahannya mulai proses magang 1 hingga tersusunnya laporan ini.

4.

Aris Setiyono, S.Pd selaku guru model

5.

Semua pihak yang tidak tersebutkan namanya satu persatu.

Penyusunan Laporan Magang 1 ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan kami semoa laporan magang 1 ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kami. Surakarta, 5 Juni 2017

Fuaz Nur Kholis

ii

DAFTAR ISI JUDUL....................................................................................................................... i KATA PENGANTAR................................................................................................. ii DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1 A. Latar Belakang...................................................................................................... 1 B. Tujuan dan Manfaat.............................................................................................. 2 C. Tempat dan Waktu................................................................................................ 2 BAB II PELAKSANAAN......................................................................................... 3 A. Hasil Setiap Aspek............................................................................................... 3 1. Aspek Kompetensi Pedagogik............................................................................... 3 2. Aspek Kompetensi Kepribadian............................................................................ 4 3. Aspek Kompetensi Sosial...................................................................................... 6 4. Kultur Sekolah....................................................................................................... 8 B. Faktor Pendukung dan Penghambat...................................................................... 9 C. Hasil yang Diperoleh............................................................................................. 10

iii

BAB III PENUTUP.................................................................................................... 11 A. Simpulan................................................................................................................ 11 B. Saran...................................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 (satu lembar logbook kegiatan magang 1) ...................................... 13 2. Lampiran 2 ( foto kegiatan observasi kegiatan magang 1)................................... 14

iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu mempunyai keunikan masing-masing, mempunyai kemampuan dan karakteristiknya masing-masing. Mulai dari yang cepat memahami pelajaran, hingga yang lamban. Mulai dari siswa yang berprestasi, hingga anak yang sarat akan masalah. Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya selaku mahasiswa

Pendidikan

Teknik

Mesin

melakukan

observasi

di

SMK

Muhammadiyah 3 Karanganyar untuk memenuhi tugas dalam bentuk laporan observasi pembelajaran di kelas.. Laporan hasil observasi ini disusun guna mememenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan. Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran. Kemudian kita sebagai sorang calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak. B. Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dari observasi yang dilakukan adalah : a. Mengetahui proses pembelajaran di SMK. b. Mengetahui metode dan strategi mengajar yang tepat. c. Mengetahui cara menjadi guru yang baik Adapun manfaat dari observasi yang dilakukan adalah Setelah melakukan observasi di Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan kita dapat memahami bagaimana cara mengajar yang benar dan mengaplikasikannya ketika kita menjadi guru dimasa yang akan datang. C. Tempat dan Waktu Observasi ini dilakukan langsung oleh penulis di SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar di jalan Tentara Pelajar no. 20, Karanganyar. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung tentang situasi dan kondisi lingkungan

1

sekolah dan sekitar lingkungan sekolah. Observasi dilakukan pada hari Senin, 22 Mei 2017 pukul 13.00 sampai dengan 16.00 WIB.

2

BAB II PELAKSANAAN A. Hasil Setiap Aspek Berdasarkan

observasi

yang

telah

dilakukan

di

SMK

MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR, maka didapatkan hasil observasi sesuai dengan tiga aspek dan kultur sekolah sebagai berikut: 1. Kompetensi Pedagogik

Gambar 2.1 (peserta didik sedang melakukan praktek bongkar pasang kopling) a. Aspek potensi peserta didik Pedagogik merupakan kajian pendidikan, secara etimologis berasal dari kata Yunani “paedos” yang berarti mengantar, membimbing. Jadi pedagogik secara harfiah berarti pembantu anak laki laki Melalui wawancara yang kami lakukan kepada guru model di SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR mengetahui potensi peserta didik melalui berbagai cara. Yang pertama adalah pada saat peserta didik melakukan kegiatan beajar mengajar

3

(KBM), semua potensi peserta didik bisa mulai muncul. Dan untuk lebih detailnya bisa diamati pada saat melakukan praktek dibengkel. Dari wawancara yang sudah dilakukan, dengan diketahuinya potensi peserta didik semenjak dini, pendidik bisa merencanakan metode belajar seperti apa yang cocok dengan setiap peserta didiknya, dengan begitu proses pembelajaran bisa lebih mudah. b. Mandiri dan etos kerja Untuk kemandirian peserta didik bisa dibilang sudah cukup bagus, di usia sekarang ini mereka memang sudah mampu mengerjakan tugas secara mandiri namun hal ini tidak semerta merta terjadi pada semua peserta didik. Ada beberapa yang masih kurang dalam menyikapi tugas mandiri yang diberikan. Aspek kemandirian juga terlihat dalam proses praktikum dimana meskipun mereka berkelompok mereka mampu melakukan job sheet yang diterima. Sebagaimana etos kerja ataupun semangat mereka terlihat sangat bagus dalam praktikum. Rasa ingin tahu yang besar dan semangat belajar. c. Berpengaruh positif Dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar diharapkan siswa mampu menjadi teladan baik didalam sekolah dalam sekolah maupun luar sekolah. Karena disini peserta didik tidak hanya dibekali tentang ilmu ataupun keahlian mengenai bidang otomotif saja , tetapi mereka di didik menjadi seorang yang memiliki akhlak terpuji yang dimana mereka dibekali tentang ilmu dan kepribadian islami. Disinilah peran guru yang langsung sebagai suatu contoh berkepribadian yang baik didalam maupun diluar sekolah. 2. Apek Kompetensi Kepribadian Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Disamping itu kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu,

4

seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”

Gambar 2.2 (aktivitas siswa) a. Jujur Kepribadian seorang siswa dapat terlihat secara langsung pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung (KBM). Untuk aspek kejujuran, siswa ditekankan untuk menerapkan kejujuran dimulai dari dirinya sendiri. Meskipun begitu, masih tetap ada siswa yang belum menerapkan sikap jujur dalam pembelajaran maupun dikehidupan sehari hari. b. Menarik Menarik adalah sifat yang harus dimiliki setiap pendidik, agar setiap siswa yang didik tidak bosan dan betah. Ini dikarenakan kebanyakan siswa akan bosan apabila guru hanya monoton memberikan materi. Pendekatan secara pergaulan diperlukan agar guru mampu menarik semangat belajar siswa. Cara penyampaian materi pun juga diusahakan menarik seperti dengan bantuan power point, karena siswa SMK cenderung kurang dalam menerima materi apabila hanya di lisankan saja perlu adanya stimulus seperti dengan gambar ataupun animasi.

5

c. Dewasa Kepribadian siswa yang telah kita observasi memiliki berbagai macam kepribadian. Kepribadian dewasa harusnya dimiliki setiap siswa, karena sikap dewasa secara tidak langsung dapat menumbuhkan berbagai sikap yang lain seperti kejujuran, saling menolong, dan jujur. Ini menuntut pendidik agar lebih inovatif dalam mengajar siswanya agar menjadi pribadi yang dewasa. 3. Aspek Kompetensi Sosial

Gambar 2.3 (wawancara dengan guru model) Kompetensi

sosial

adalah

kemampuan

guru

dalam

berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Seorang guru harus berusaha mengembangkan komunikasi dengan orang tua peserta didik sehingga terjalin komunikasi dua arah yang berkelanjutan. Dengan adanya komunikasi dua arah, peserta didik dapat dipantau secara lebih baik dan dapat mengembangkan karakternya secara lebih efektif pula.

6

Gambar 2.4 (evaluasi setelah praktek) a. Menjadi panutan Dari hasil wawancara dengan guru model, menjadi panutan sudahlah dicontohkan oleh para guru pendidik. Tetapi siswa belum diyakini bisa menjadi panutan bagi masyarakat diluar, walaupun ada kemungkinannya juga sedikit. Ini disebabkan faktor usia yang masih belum dewasa sepenuhnya. b. Komunikatif SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR sangat berusaha dan berharap agar hubungan sosial warga sekolah dengan warga lingkungan sekolah itu baik. Khususnya hubungan sosial dengan orang tua / wali peserta didik. Tetapi walaupun sekolah sudah berusaha untuk menjalin dan menjaga hubungan dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan tetap ada sebagian warga lingkungan sekolah dan orang tua / wali peserta didik yang mungkin kurang merasa memiliki hubungan sosial yang baik. Ini disebabkan karena setiap orang juga memiliki karakter yang berbeda-beda. c. Mampu memposisikan diri Maksud dari memposisikan diri adalah , guru disini cakap dalam menanggapi suatu persoalan yang terjadi baik dalam kelas maupun diluar kelas. Karena kultur SMK yang seperti itu, guru

7

harus mampu menanggapi setiap persoalan yang ada. Di SMK Muh 3 Karanganyar terlihat sudah cukup bagus ,tetapi masih ada yang belum

bisa

sepenuhnya

bijak

dengan

apa

masalah

yang

dihadapinya. 3. Kultur Sekolah

Gambar 2.5 (tata tertib) Kultur sekolah dapat dideskripsikan sebagai pola nilai-nilai, norma-norma, sikap, ritual, mitos dan kebiasaan-kebiasaan yang dibentuk dalam perjalanan panjang sekolah. Kultur sekolah tersebut sekarang ini dipegang bersama baik oleh kepala sekolah, guru, staf administrasi maupun siswa, sebagai dasar mereka dalam memahami dan memecahkan berbagai persoalan yang muncul di sekolah. SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR adalah sekolah yang berbasis agama, oleh karena itu semua kegiatan yang ada di sekolah entah itu KBM atau yang lainnya harus memiliki nilai keagamaan.

SMK

MUHAMMADIYAH

3

KARANGANYAR

memiliki kebiasaan yang baik, yaitu mewajibkan siswa nya melakukan sholat dhuha dahulu sebelum masuk waktu KBM, tidak hanya itu, kegiatan sholat lima waktu juga dilaksanakan secara tepat waktu dan berjamaah bersama guru dan staf.

8

Gambar 2.6 (tampak dalam sekolah) SMK

MUHAMMADIYAH

3

KARANGANYAR

juga

memiliki tata tertib yang cukup ketat tetapi juga tetap mendidik. Seperti wajib untuk potong rambut pendek, dan hukuman berupa hafalan surat Al-Qur’an sesuai yang diperintahkan oleh ketertiban untuk siswa yang bandel dan bolos sekolah. Dengan begitu, disamping efek jera yang didapat, ada unsur mendidik dan juga sebagai wahana perenungan bagi siswa. B. Faktor Pendukung dan Penghambat Setiap kegiatan observasi ini keseluruhan memiliki berbagai faktor pendukung dan juga faktor penghambat, untuk faktor pendukungnya yaitu : 1. Semua rekan kelompok bekerja dan berbagi tugas dengan baik 2. Elemen

staff

dan

guru

SMK

MUHAMMADIYAH

3

KARANGANYAR sangat kooperatif 3. SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR menerima kami dengan sangat baik 4. Siswa SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR sangat kooperatif pada saat observasi Adapun faktor penghambatnya yaitu :

9

1. Waktu pemberian tugas observasi sangat mepet dengan hamper habisnya KBM di sekolah 2. Susahnya mendapat tanda tangan untuk surat izin observasi 3. Sulitnya mencari SMK yang masih melakukan KBM dan bisa di observasi 4. Waktu untuk melakukan observasi yang sangat sedikit dan sangat mungkin untuk mengganggu jam mata kuliah lain C. Hasil yang Diperoleh Melalui observasi berupa pengamatan langsung kepada peserta didik dan wawancara langsung dengan guru model dapat kita peroleh hasil sebagai berikut : 1. KBM dapat memunculkan semua sifat asli peserta didik 2. Dengan metode pengajaran yang baik, benar, dan tidak membosankan dapat membuat siswa lebih memahami pelajaran dengan senang 3.

Dengan ujian praktek di bengkel dapat menumbuhkan sifat sabar dan tenang dalam menghadapi sesuatu

4. Guru harus selalu inovatif dalam cara mendidik agar siswa tidak bosan 5. Guru harus komunikatif dengan siswa selain pada waktu jam pelajaran (dikelas) tetapi juga diluar kelas 6. Guru adalah teladan bagi para siswa, maka dari itu guru harus memiliki sikap yang baik 7. Hukuman bagi siswa itu juga dibutuhkan untuk efek jera 8. Hukuman bagi siswa tidak hanya mengandung efek jera, tapi harus mengandung efek pelajaran yang dapat dia ambil 9. Tidak hanya guru, semua elemen warga sekolah juga harus ikut serta dalam mendidik dan memberi teladan bagi siswanya

10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa SMK MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR adalah SMK yang memiliki fasilitas yang bisa dibilang lengkap. SMK ini memiliki tradisi keagamaan yang rutin setiap hari dilakukan oleh warga sekolah termasuk siswa pada khususnya yaitu sholat dhuha berjamaah dan sholat

wajib

berjamaah

tepat

waktu.

Tidak

hanya

itu,

SMK

MUHAMMADIYAH 3 KARANGANYAR juga memiliki tenaga pengajar yang bisa dibilang cukup inovatif dan kebanyakan masih muda, yang membuat siswa lebih mudah memahami. B. Saran Adapun saran yang dapat saya berikan adalah : 1. Pelajarilah cara untuk menjadi guru atau pendidik yang inovatif agar siswa tidak bosan dengan metode belajar yang itu itu saja 2. Ketika kita ingin melakukan observasi, siapkanlah diri dan alat alat yang dibutuhkan agar observasi dapat berjalan dengan lancar. 3. Kritik

dan

saran

dari

pembaca

sangat

kesempurnaan laporan di kemudian hari.

11

diharapkan

demi

DAFTAR PUSTAKA https://seberkascahaya9.blogspot.co.id/2016/02/contoh-laporan-observasi-kesekolah.html https://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2015/12/06/kompetensi-sosial/ https://tifiacerdikia.wordpress.com/lecture/lecture-6/pendidikan/membangunkultur-sekolah-berbasis-kepemimpinan/ http://nursafatri.blogspot.co.id/2015/08/laporan-observasi-kegiatan-belajar.html Standard Operating Procedur (SOP) Magang Kependidikan 1

12

1. Lampiran 1 (Logbook)

13

2. Lampiran 2 (foto kegiatan observasi magang 1)

14

Related Documents

Laporan Magang 1 Di Smk
January 2021 1
Laporan Magang
February 2021 1
Laporan Magang
March 2021 0
Laporan Magang Kppn
January 2021 1
Laporan Magang 2019 Pdf
February 2021 0

More Documents from "RakaRizkyAditama"