Penurunan Kesadaran Ppt Kumpul

  • Uploaded by: Koeng Sukmana Djaya
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penurunan Kesadaran Ppt Kumpul as PDF for free.

More details

  • Words: 677
  • Pages: 30
Loading documents preview...
Penurunan Kesadaran

Fokus evaluasi Skor menurut Glasgow Coma Scale  Apakah penyebab struktural atau toksik metabolik  Apakah penyebab reversibel ? 

Compos mentis

Gangguan kesadaran

koma

Gangguan kesadaran Kegawatan neurologi yang menjadi petunjuk kegagalan fungsi integritas otak, dan sebagai “final common pathway” dari gagal organ, seperti jantung, napas dan sirkulasi, yang akan mengarah kepada gagal otak, dengan akibat kematian.

Penurunan kesadaran secara kualitatif Compos mentis  Somnolen  Sopor  koma 

Penurunan kesadaran secara kuantitatif Glasgow Coma Scale (GCS) :  Eye (E)  Motorik ( M )  Verbal ( V )

Eye E1 , tidak membuka mata dengan rangsang nyeri E2, membuka mata dengan rangsang nyeri E3, membuka mata dengan rangsang suara E4, membuka mata spontan

Motorik M1, tidak reaksi dengan rangsang nyeri M2, deserebrasi dengan rangsang nyeri M3, dekortikasi dengan rangsang nyeri M4, reaksi menghampiri rangsang nyeri, tidak mencapai sasaran M5, reaksi menghampiri rangsang nyeri, mencapai sasaran M6, reaksi motorik sesuai perintah

Verbal V1, tidak respon V2 , mengerang V3, respon kata V4, bicara kalimat tetapi disorientasi waktu dan tempat V5, bicara kalimat, orientasi baik

ascending reticular activating system ARAS

Gangguan kesadaran kelainan fokal (-) , kaku kuduk (-) Gangguan iskemik  Gangguan metabolik  Intoksikasi  Infeksi sistemis  Hipertermia  epilepsi 

Gangguan kesadaran kelainan fokal (-) , kaku kuduk (+) Perdarahan subarakhnoid  Radang selaput otak  Radang otak 

Gangguan kesadaran kelainan fokal (+) Tumor otak  Perdarahan otak  Infark otak  Abces otak 

Penyebab Struktural Vaskular (perdaharan, infark)  Infeksi (abces, ensefalitis, meningitis)  Neoplasma (primer, metastase)  Trauma (hematom, edema, kontusio)  Herniasi  Peningkatan TIK (proses desak ruang) 

Penyebab toksik/ metabolik, Febris  Abces serebral  Meningitis  Ensefalitis  Malaria serebral  Bakteremia  Septisemia  ISK pada lansia



Heat stroke

Penyebab toksik/ metabolik Afebris  Keracunan (OD obat, CO)  Nutrisi (def. Vit. B12)  Hipo/hiperglikemia  Metabolik (asidosis laktat)  Gagal organ, mis: ensefalopati hepatik & ginjal, hipoksemia

Elektrolit imbalans  Endokrin (ketoasidosis diabetik)  alzheimer  Vaskular (ensefalopati hipertensif)  Psikiatri  Post kejang 

Bahaya penurunan kesadaran Peningkatan TIK  Herniasi  Kompresi otak  Meningoensefalitis/ ensefalitis 

Anamnesa Riw. Penyakit?  Trauma?  Pengguna obat-obatan ?  Riw. Kelainan jiwa? 

Pemeriksaan Fisik Tanda vital? perhatikan jalan napas, tipe pernapasan  Bau napas? foetor breath hepatic urino smell-ginjal fruity smell-ketoasidosis  Pemeriksaan fisik?  Adanya tanda fokal atau lateralisasi ?  Meningismus / bukan meningismus? 

Pemeriksaan Neurologis Umum  Level kesadaran  Pupil  Funduskopi  Reflek okulosefalik  Reflek okulovestibuler 

Reflek kornea  Reflek muntah  Respon motorik  Reflek Fisiologis  Reflek patologis 

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan gas darah  Darah rutin  Kimia darah, faal hati–ginjal, elektrolit  Pemeriksaan toksikologi, dari urine, darah, bilasan lambung  Pemeriksaan khusus, CT scan, EEG, EKG, foto torax – kepala 

Tatalaksana Karena penyebab struktural, (trauma) :  ABC - hati-hati trauma leher - O2 2-3 L/menit, mempertahankan SpO2, pada 95%  Pasang monitoring jantung + EKG  infus cairan lambat Na Cl 0,9%  Tinggikan posisi kepala 30°  anamnesis  Lakukan CT scan kepala

PF umum  PF neurologi  Obs trauma primer & sekunder  Folley cateter (hematuria? Urinalisis?)  NGT  Usahakan TD sistol >100 mm Hg 

Beri Sulfas Atropin bila pulse <45  Temperatur usahakan <37,5°C  DPL, urinalisis, AGD, elektrolit, ureum, creatinine, GDS  Radiologi: Ro Schedel, CT scan tanpa kontras 

Pada Herniasi Turunkan tekanan intrakranial jika ada indikasi, dengan: Kontrol ventilasi  Mannitol 20%  Konsul Sp. BS, utk epidural hematomdekompresi 

Tanpa herniasi Ulangi pemeriksaan neurologi lebih teliti  Pungsi lumbal: (+) infeksi  antibiotik 

(+) perdarahan  terapi perdarahan subarakhnoid

Tatalaksana Umum:  O2 2-3 L/menit, mempertahankan SpO2, pada 95%  Pasang monitoring jantung + EKG  infus cairan lambat Na Cl 0,9%  Pasang NGT

Karena penyebab toksik metabolik:  Lakukan Gastric Lavage; dilakukan dengan mengawasi airway  Gunakan bahan arang aktif  Ukur temperatur rektum, >40° C  heat stroke



Pasien dengan intubasi atau hemodinamik tidak stabil, masuk ICU

Related Documents

Penurunan Kesadaran Ppt
January 2021 1
Ppt Penurunan Kesadaran
January 2021 1
Penurunan Kesadaran
January 2021 1
Penurunan Kesadaran
January 2021 1

More Documents from "Melissa Laurenshia Thenata"