Presentasi 14 Fix

DESAIN DAN PENGENDALIAN ORGANISASI INTERNASIONAL Disusun Oleh : Hafina Rehana Jannah Riri Fakhriyah M. Fajar Bustami Rhandi Prayoga

Sifat Desain Organisasi Internasional  Desain

Organisasi



Merupakan pola keseluruhan dari komponen struktual dan konfigurasi yang digunakan untuk mengelola keseluruhan organisasi



Desain yang sesuai untuk setiap organisasi bergantung pada ukuran, strategi, dan lingkungan perusahaan, juga budaya dari negara tempat perusahaan itu beroperasi

 Desain Organisasi Global 

Pengetahuan Area 



Pengetahuan Produk 



Para manajer harus memahami kondisi budaya, perdagangan, sosial dan ekonomi pada masing-masing pasar negara tuan rumah dimana perusahaan melakukan bisnis Para manajer harus memahami faktor-faktor seperti trend teknologi, kebutuhan pelanggan, dan kekuatan persaingan

Pengetahuan Fungsional 

Harus memiliki akses dengan rekan kerja yang memiliki keahlian dalam fungsi-fungsi bisnis dasar. Seperti produksi, pemasaran, keuangan, dll.

Desain 

Memberikan tanggungjawab yang tersebar keseluruh dunia atas produk-produk atau kelompok produk tertentu untuk memisahkan divisi-divisi operasi di dalam suatu perusahaan.

Desain 

Produk Global

Area Global

Mengatur aktivitas-aktivitas perusahaan disekitar area atau wilayah tertentu diseluruh dunia

 Desain Fungsional Global 

meminta perusahaan membentuk sejumlah departemen atau divisi, yang memiliki tanggungjawab keseluruh fungsi organisasi umum.

Desain 

Pelanggan Global

Digunakan ketika suatu perusahaan melayani pelanggan atau kelompok pelanggan yang berbeda, masing-masing dengan kebutuhan tertentu yang membutuhkan keahlian atau perhatian khusus.

Permasalahan Terkait dalam Desain Organisasi Global  Sentralisasi 

versus Desentralisasi

Suatu MNC dapat memperbaiki kekurangan dalam pengambilan keputusan dengan menyentralisasi otoritas pengambilan keputusan secara ketat di kantor pusat perusahaan. Keputusan yang diambil oleh staf perusahaan kemudian memperhitungkan kebutuhan keseluruhan perusahaan. Meski demikian, keputusan yang telah dibuat biasanya menghalangi kemampuan para manajer anak perusahaan untuk merespons perubahan pada kondisi pasar lokal dengan cepat dan efektif. Oleh karna sentralisasi dan desentralisasi menawarkan manfaat yang menarik bagi MNC, sebagian besar perusahaan secara terus-menerus lebih memilih perpaduan dari keduanya untuk mencapai hasil terbaik dari sisi keseluruhan strategi.



Peran Dewan Direksi Anak Perusahaan 

Memberikan wewenang terhadap dewan direksi anak perusahaan akan mendorong desentralisasi. Beberapa MNC juga telah menyatakan bahwa menetapkan warga lokal yang terkemuka ke dalam dewan direksi anak perusahaan akan bermanfaat dalam melaksanakan bisnis di negara asing. Para anggota dewan tersebut dapat membantu anak perusahaan untuk membaur ke dalam komunitas bisnis lokal serta dapat menjadi sumber informasi yang efektif baik untuk perusahaan induk dan anak perusahaan mengenai bisnis dan kondisi politik lokal.

 

Koordinasi dalam Organisasi Global Koordinasi merupakan proses menghubungkan dan menggabungkan sejumlah fungsi dan aktivitas dari grup,unit, atau divisi yang berbedabeda. Kebutuhan koordinasi akan berbeda-beda ssuai fungsi dari interdependensi/ketergantungan di antara divisi-divisi dan fungsi-fungsi perusahaan. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat interdependensi di antara divisi-divisi dan fungsi-fungsi, semakin banyak koordinasi yang diperlukan di antara mereka. Banyak perusahaan internasional yang juga sangat mengandalkan mekanisme koordinasi informal. Jaringan manajemen informal dapat menjadi sangat efektif. Jaringan manajemen informal secara umum merupakan suatu kelompok manajer –manajer dari berbagai belahan dunia yang dihubungkan satu sama lain dengan suatu cara. . Koordinasi tersebut jyga dapat efektif untuk mengerjakan segala sesuatu dengan lebih cepat dan efektif dibandingkan prosedur normal dan ruitn sellau diikuti.

Fungsi Pengendalian dalam Bisnis Internasional  Pengendalian

merupakan proses mengawasi suatu kinerja berkelanjutan dan membuat perubahan-perubahan yang diperlukan untuk menjaga perusahaan tetap bergerak ke arah tujuan kinerjanya.

Strategis  Bertujuan mengawasi seberapa baik suatu bisnis internasional merumuskan strateginya serta mengimplementasikannya  Organisasi  Bagaimana bisnis internasional mendesain keseluruhan organisasinya dalam menanggapi perubahan-perubahan pada lingkungan atau strateginya  Operasi  Bagaimana bisnis internasional memfokuskan sistem operasi ke dalam organisasi, juga kedalam anak perusahaan dan unit operasi individu, administrasi dan pusat distribusi , dasilitas manufaktur dll 

Pengendalian Organisasi  Pengendalian 

Perusahaan terlebih dahulu mengidentifikasi pusat-pusat pertanggungjawaban. Lalu perusahaan mengevaluasi pusat untuk mengetahui seberapa efektif masing-masing pusat pertanggungjawaban tersebut mencapai tujuan strategisnya.

 Pengendalian 

Organisasi Generik

Sistem pengendalian yang digunakan adalah sama untuk setiap unit atau operasi & perencanaan dari otoritas biasanya terletak pada kanotr pusat perusahaan,pengendalian ini lazim digunakan oleh perusahaan internasional yang mengejar strategi yang sama disetiap pasar dimana mereka bersaing.

 Pengendalian 

Pusat Pertanggungjawaban

Proses Perencanaan

Menuntut perusahaan mengkonsentrasikan sistem pengendalian organisasinya pada mekanisme dan proses sesungguhnya yang dipakai oleh perusahaan untuk mengembangkan perencanaan strategis. 

Mengelola Fungsi Pengendalian dalam Bisnis 

Menetapkan standar pengendalian dalam Bekerja 



Mengukur Kinerja Aktual 



Merupakan sebuah target atau level yang diinginkan dari komponen kinerja yang perusahaan mencoba untuk dikendalikan Mengembangkan sebuah ukuran yang valid atas komponen kinerja yang sedang di kendalikan

Membandingkan kinerja dengan standar 

Membandingkan kinerja yang diukur pada tahap II dengan standar kinerja yang telah ditetapkan pada tahap I

 Menanggapi 

Penyimpangan

Menanggapi hasil dari perbandingan standar pengendalian dengan kinerja aktual

Teknik-teknik Pengendalian Dasar  Sistem

Akuntansi  Prosedur  Rasio Kinerja

Aspek Perilaku Pengendalian Internasional 

Penolakan terhadap Pengendalian 

 



Pengendalian Berlebih, dimana perusahaan lebih banyak pengendalian atas individu melebihi apa yang mereka anggap sesuai Fokusnya tidak sesuai, perusahaan dapat secara tidak sengaja berupaya mengendalikan hal-hal yang salah Meningkatkan akuntabilitas mereka

Mengatasi Penolakan terhadap Pengendalian  



Meningkatkan partisipasi Menciptakan suatu sistem pengendalian yang memiliki fokus sesuai yang jelas serta dapat menciptakan suatu akuntabilitas yang wajar tanpa pengendalian yang berlebihan Memberikan suatu mekanisme diagnostik untuk mengatasi penyimpangan yang tidak diinginkan

Pertanyaan Diskusi  14-10.

Jika suatu organisasi mulai beroperasi dengan sebuah perspektif global, akankah mereka perlu mengalami setiap dampak awal dari aktivitas internasional pada desain organisasi? Mengapa iya atau mengapa tidak? 

Ya, suatu strategi yang ditujukan untuk peningkatan internasionalisasi akan memiliki dampak pada desain organisasi perusahaan tersebut. Contohnya, meskipun Lenovo baru berumur sekitar 30 tahun perusahaan tersebut telah melalui lusinan perubahan besar dalam desain organisasi, begitu juga ratusan perubahan yang dihadapi.



14-11. Apakah para manajer dari perusahaan internasional perlu mendekati sebuah desain organisasi dengan cara berbeda dari mitranya di perusahaan domestik? Mengapa iya atau mengapa tidak?



Jawaban 

Ya diperlukan, karena dengan semakin pentingnya penjualan ekspor suatu perusahaan, langkah selanjutnya adalah menciptakan departemen ekspor. Ketika menjual ke para pelanggan asing memiliki perbedaan penting dibanding ketika menjual ke pelanggan domestik, departemen ekspor dapat melaluinya dengan hanya mengetahui sedikit mengenai pasar asing. Namun demikian, seiring meningkatnya aktivitas internasional, perusahaan biasanya menemukan suatu departemen ekspor tidak lagi melayani kebutuhan mereka. Segera setelah sebuah perusahaan memutuskan untuk menempatkan para pegawainya atau mendirikan anak perusahaan asing untuk memproduksi, mendistribusikan, atau memasarkan produk-produknya, tanggung jawab manajerial, kerumitan koordinasi, serta persyaratan informasi semuanya berkembang diluar kemampuan dan keahlian departemen ekspor. Pengetahuan mengetahui pasar asing menjadi semakin penting sehingga metode-metode baru untuk mengorganisasi mungkin dibutuhkan. Kemudian perusahaan tersebut akan mengubah desain organisasi melalui pembentukan divisi internasional yang dikhususkan untuk mengelola pasar asing.

 14-12.

Bagaimana pendekatan produk, area, fungsional, dan pelanggan global terhadap desain organisasi berbeda? Bagaiman persamaannya?

 Jawaban. 

Dapat berbeda karena masing-masing pendekatan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri, dan satu pendekatan dapat sesuai untuk beberapa perusahaan dibandingkan yang lainnya. Masing-masing bentuk desain organisasi global tersebut memungkinkan perusahaan untuk menekankan salah satu jenis pengetahuan (pengetahuan area, produk, fungsional), oleh karena itu desain global yang dipilih oleh MNC akan merefleksikan kepentingan relatif dari masing-masing ketiga jenis pengetahuan dalam operasi perusahaan juga kebutuhannya terhadap koordinasi antar unit-unitnya. Persamaannya adalah setiap bentuk organisasi internasional yang dijelaskan mewakili suatu jenis yang ideal atau murni, seperti yang ditentukan sebagian melalui ukuran, strategi, teknologi, lingkungan, dan budaya perusahaan.



14-13. Mengapa suatu desain matriks global sifatnya hampir selalu transisional?



Jawaban 

Karena dengan menggunakan sebuah desain matriks global, suatu perusahaan dapat membentuk kelompok produk spesifik yang terdiri dari para anggota departemen fungsional yang telah ada. Kelompok produk ini kemudian dapat merencanakan, mendesain, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk-produk terbarunya dengan input yang sesuai dari masing-masing area fungsional. Melalui tindakan tersebut perusahaan dapat mendukung keahlian fungsional dan produk dari para pegawainya. Setelah suatu tugas pengembangan produk diselesaikan, kelompok produk dapat dibubarkan; anggota-anggotanya kemudian akan berpindah ke penugasan baru. Tentu saja, pengaturan matriks lainnya akan mungkin dilakukan.



14-14. Mengapa pengendalian merupakan fungsi manajemen yang penting dalam bisnis internasional?



Jawaban. 

Karena pengendalian merupakan proses dalam mengawasi kinerja berkelanjutan dan membuat perubahan-perubahan yang diperlukan untuk menjaga perusahaan tetap bergerak ke arah tujuannya, sehingga suatu perusahaan tidak akan bergerak keluar dari tujuan strategisnya yang akan merugikan perusahaan itu sendiri. Kemudian pengendalian yang efektif disemua level (strategis,organisasi dan operasi) penting bagi kefektivitas sebuah organisasi. Pengendalian yang buruk atau lemah dapat membuka pintu kesalahan strategis yang besar, biaya yang berlebihan dan produktivitas yang rendah



14-15. Apakah menurut anda ketiga jenis umum dari pengendalian organisasi internasional terpisah satu sama lain? Jelaskan alasan anda?



Jawaban 

Ya terpisah, karena ketiga jenis umum dari pengendalian tersebut berbeda namun ketiga jenis umum tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain karena ketiga jenis umum dari pengendalian organisasi internasional masing-masing memiliki peranan pentingnya sendiri, ketiga jenis umum dari pengendalian ini juga penting secara bersamaan sebagai sebuah kerangka kerja pengorganisasian bagi para manajer yang digunakan dalam pendekatan pengendalian internasional dari sebuah perspektif yang komprehensif dan terintegrasi.



14-16. Bentuk manakah dari sistem pengendalian yang paling anda inginkan dan yang paling anda hindari untuk pekerjaan anda sendiri? Mengapa?



Jawaban 

Menurut Kami, sistem pengendalian yang kami inginkan yaitu pengendalian strategis, pengendalian operasi, dan pengendalian organisasi karena ketiga pengendalian tersebut merupakan tiga level utama dimana pengendalian dapat diimplementasikan dan dikelola dalam sebuah perusahaan dan ketiga level ini penting secara bersamaan sebagai sebuah kerangka kerja pengorganisasian bagi para manajer yang diinginkan dalam pendekatan pengendalian internasional dari sebuah perspektif yang komprehensif dan terintegrasi. Untuk pengendalian yang harus dihindari menurut kelompok kami tidak ada yang perlu dihindari karena ketiga level pengendalian itu sudah menjadi kerangka kerja dalam suatu perusahaan atau pekerjaan.

 14-17.

Teknik pengendalian manakah yang paling mungkin disesuaikan keperaturan internasional? Manakah yang hanya ekstensi dari operasi domestik?

 Jawaban 

Teknik pengendalian yang mungkin disesuaikan ke peraturan internasional yaitu sistem akuntansi karena prosedur-prosedur dalam sistem akuntansi ini diatur sangat ketat dan harus mengikuti metodemetode yang telah ditetapkan oleh pemerintah nasional. Berbagai masalah dapat muncul ketika standar atau prosedur akuntansi dari negara-negara tempat suatu perusahaan beroperasi tidak sesuai satu sama lain, setiap anak perusahaan harus memelihara catatan akuntansinya sesuai dengan prosedur lokal dan mendenominasikan akunnya dalam mata uang lokal untuk memenuhi peraturan pemerintah lokal serta memenuhi kebutuhan para manajer lokal.