Loading documents preview...
SMOKER’S MELANOSIS Definisi : Pigmentasi melanin yang abnormal dan jinak pada mukosa mulut terkait dengan kebiasaan merokok. (Laskaris, 2012). Etiologi : Mengisap rokok yang menstimulasi pigmentasi Polycyclic amines : 1. Nikotin 2. Benzpirenes (Jaypee, 2010 ; Laskaris 2012)
Patogenesis Nikotin, polycyclic amines
Stimulasi melanosit
Peningkatan pigmen melanin pada epitel sel-sel basal mukosa mulut
MELANIN merupakan respon protektif mukosa mulut terhadap panas atau efek kimia (nikotin dan polycistic) tembakau dan iritasi lokal
• Gambaran Klinis : Lesi tampak berupa makula atau bercak
luas berwarna coklat sampai abu-abu muda, multipel, diffuse dan irregular, ukuran beberapa sentimeter.
( Laskaris, 2012 ).
(Jaypee, 2010)
Predileksi : Gingiva anterior rahang bawah dan mukosa bukal merupakan daerah yang paling sering terkena. Daerah lain yang rentan termasuk mukosa labial, palatum, lidah, dasar mulut dan bibir.
• Gambaran Histologis : Melanosit menunjukkan peningkatan
produksi melanin, yang terlihat sebagai pigmentasi pada keratinosit basal. Penampilan mikroskopis pada dasarnya sama dengan yang terlihat di pigmentasi fisiologis dan makula melanotik.
• Diagnosis Banding : Pigmentasi fisiologis, Pigmentasi
karena obat, penyakit Addison. • Terapi : Tidak ada perawatan, pasien dianjurkan untuk
menghentikan kebiasaan merokok. Dengan menghentikan kebiasaan merokok dapat membuat pigmentasi menjadi normal kembali.
• Hedin and Pindborg, 1993