Ve-role Play Pada Bayi

  • Uploaded by: Waldian Ismail
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ve-role Play Pada Bayi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,795
  • Pages: 10
Loading documents preview...
Role play pada bayi

1.Fase pra interaksi Perawat

: assalamualiakum…

. Kep. Ruang

: eh..waalaikum salam..mari masuk ..sok duduk disini..ada perlu apa?

Perawat

: iya bu kenalkan dulu nama saya Martha rini..ibu bisa panggil saya martha saja, saya mahasiswi dari kep.bdg dan pada hari ini saya akan melakukan komter pada klien bernama ayu yang berusia 10 bulan puteri dari ibu ratna dan usia saya 22 th. Dan kemampuan yang saya miliki saya sudah pelajari materi tentang komter dan pengkajian fisik. Dan dalam komter ini saya sering melakuakan blocking sehingga membuat saya gugup, maka saya akan mengatasinya dengan cara tarik napas dalam dan berdoa.

Kepala ruangan : owh begitu ya, lalu apa yang akan anda lakukan dalam komter ini? Perawat

: Dalam komter ini saya akan melakukan komunikasi terapeutik dengan orang tua klien untuk mendapatkan data mengenai kondisi pada saat klien mengalami sesak napas dan kondisi sebelum klien dibawa ke RS. Dan saya akan mengambil tindakan dengan mengkaji fisik klien.

Kepala ruangan : alat-alatnya sudah disiapkan belum? Perawat

:

alat-alatnya sudah saya siapkan sedangkan waktu dan tempat nanti disesuaikan dengan kesepakatan dgn klien.

Kep.ruangan : kalau begitu silahkan lakukan dengan baik ya sesuai dgn standar pastinya.

perawat 1 :

Hari ini saya akan melakukan komter pada klien yang bernama Ayu. Sebenarnya saya telah memahami tentang komter ini, tapi karena ini merupakan pengalaman pertama bagi saya, saya merasa sedikit tegang dan grogi saat nanti berhadapan dengan orang tua dari klien, tapi bagaimanapun juga saya harus tetap rileks agar orang tua klien bisa percaya sepenuhnya kepada saya. Jika saya marasa gugup, saya akan mengatasinya dengan menarik napas dan meyakini diri bahwa saya bisa melakukan komter ini dengan baik.

Prolog : perawat langsung masuk ke ruangan anak tepat di depan ruangan perawat. 2. fase orientasi dan perkenalan Perawat

: assalamualaikum…

Ibu pasien

: waalaikumsalam…sus(ibu di samping bayi)

Perawat

: bagaimana ayu bu….

Ibu pasien

: ga tau sus dari kemaren belum ada kemajuan terus aja kaya yang tersedak terus saja begini.

Perawat

: Baiklah bu..hari ini saya yang akan memeriksa dan merawat puteri ibu… kenalkan bu nama saya Martha rini ibu panggil saya Martha saja bu ya…

Perawat

: ibu..ayu akan saya periksa, mau kapan bu ayu diperiksanya?

Ibu pasien

: sekarang aja sus soalnya saya takut kenapa napa….

Perawat

: mau di mana tempatnya bu…

Ibu pasien

: saya mau di ruangan ayu saja sus biar nyaman…

Perawat

: baikalah kalau begitu saya akan menyiapkan tempat dan alatnya terlebih dahulu, saya akan kembali lagi 15 menit kemudian.

Prolog

: tak lama perawat pergi ke ruangan anak dan menyiapkan segalanya

3. fase kerja

Perawat

: assalamualaikum..

Ibu pasien

: waalaikumsalam..

Perawat

: baikalah ibu, bagaimana sudah siap..ayu akan saya periksa sekarang ya bu..ibu disini ya di samping ayu..

Ibu pasien

: o ya sus..

Perawat

: ibu waktu untuk pemeriksaan ini tidak lama ko..hanya 15 menit saja, di mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 08.15. Bagaimana bu ?

Ibu pasien

: o iya sus ga apa-apa…

Klien

: (nangis)…

Perawat

: hai Ayu! Ini susterr Martha, Ayu diperiksa dulu ya biar Ayu Cepet sembuh.

Perawat

: ayu …(perawat hibur ayu) bu ayu lucu ya…

Prolog

: perawat mengkaji fisik klien

Perawat

: ibu, setelah saya periksa ternyata Ayu mengalami gangguan pernafasan( infeksi saluran pernafasan), jadi Ayu harus mendapatkan oksigen yang cukup dengan memasangkan selang oksigen melalui hidung. Bagaimana bu? Ibu bersedia?

Ibu pasien

: oh iya sus, saya bersedia selama itu baik untuk Ayu.

Prolog

: perawat melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen klien.

Perawat

: (menghibur Ayu)

Prolog

: tindakan perawat selesai.

4.fase terminasi Perawat

: bu, saya sudah memasangkan selang di hidung Ayu. Alhamdullillah

sekarang Ayu sudah tidur . Ibu pasien

: oh, ya sus terima kasih.

Perawat

: bu, setelah saya melakukan tindakan ini, bagaimana perasaan ibu sekarang?

Ibu pasien

: o ya, sus. Saya sudah merasa lebih tenang melihat keadaan ayu yang membaik…dan saya juga berterima kasih sama suster telah membantu dalam mengatasi sesak pada Ayu….

Perawat

:baikalah bu, sekarang tugas saya sudah selesai. Untuk pertemuan berikutnya saya bisa memeriksa ayu kapan ?

Ibu pasien

: besok saja sus….

Perwat

: besok ya bu..? kira-kira ibu bisanya jam berapa?

Ibu pasien

: kalau jam 08.00 bagaimana sus?

Perawat

: baiklah kalau begitu, besok saya akan kembali lagi menemui ibu dan Ayu. Kalu begitu saya tinggal dulu ya bu.. dan apabila ibu memerlukan bantuan, ibu bisa panggil saya atau rekan kerja saya di ruangan perawat. Ruangannya dekat ko bu di depan kamar ini. Baiklah, assalamualaikum bu…

Ibu pasien

: waalaikum salam….

Perawat

: ayu suster pergi dulu yah….dah ayu…mari bu…

5. Fase post interaksi Perawat

: alhamdulillah, saya lega sekali..sudah melakukan komter hari ini

dengan lancar, meskipun saya sedikit gugup pada awalnya, tetapi saya senang sekaliibu ayu sangat baik sekali….dan mudah untuk di ajak bicara sehingga mudah untuk menggali masalah ayu. Dan ayu sangat lucu, memang sih agak

menjengkelkan dan sering menangis, tetapi saya dapat mengatasinya dengan menghibur Ayu. Terima kasih ya allah…..telah diberi kelancaran bagi saya…

Role play pada Todler

1.Fase pra interaksi Perawat

: assalamualiakum…

. Kep. Ruang

: eh..waalaikum salam..mari masuk ..sok duduk disini..ada perlu apa?

Perawat

: iya bu kenalkan dulu nama saya M Husni Akbar..ibu bisa panggil saya Husni saja, saya mahasiswi dari kep.bdg dan pada hari ini saya akan melakukan komter pada klien bernama boim yang berusia 5 tahun putera dari bapak Andi yang berusia 40 tahun sedangkan usia saya 20 th. kami sepakat memanggil pasien dengan sebutan nama dan saya dipanggil Om oleh pasien sedangkan oleh orang tua pasien di panggil ade. Kemampuan yang saya miliki saya sudah pelajari materi tentang komter dan pengkajian fisik. Dan dalam komter ini jika saya melakukan blocking yang membuat saya gugup, maka saya akan mengatasinya dengan cara tarik napas dalam dan berdoa.

Kepala ruangan : owh begitu ya, lalu apa yang akan anda lakukan dalam komter ini? Perawat

: Dalam komter ini saya akan melakukan komunikasi terapeutik dengan orang tua klien untuk mendapatkan data mengenai kondisi pada saat klien mengalami sesak napas dan kondisi sebelum klien dibawa ke RS. Dan saya akan mengambil tindakan dengan mengkaji fisik klien.

Kepala ruangan : alat-alatnya sudah disiapkan belum? Perawat

:

alat-alatnya sudah saya siapkan sedangkan waktu dan tempat nanti disesuaikan dengan kesepakatan dgn klien.

Kep.ruangan : kalau begitu silahkan lakukan dengan baik ya sesuai dgn standar pastinya.

perawat :

Hari ini saya akan melakukan komter pada klien yang bernama Boim. Sebenarnya saya telah memahami tentang komter ini, tapi karena ini merupakan pengalaman pertama bagi saya, saya merasa sedikit tegang dan grogi saat nanti berhadapan dengan orang tua dari klien, tapi bagaimanapun juga saya harus tetap rileks agar orang tua klien bisa percaya sepenuhnya kepada saya. Jika saya marasa gugup, saya akan mengatasinya dengan menarik napas dan meyakini diri bahwa saya bisa melakukan komter ini dengan baik.Ya Allah berikan kemudahan dan kelancaran bagi saya.

Prolog : perawat langsung masuk ke ruangan anak. 2. fase orientasi dan perkenalan Perawat

: assalamualaikum…

Bapak pasien : waalaikumsalam…sus(ibu di samping anak) Perawat

: Hai?

Pasien

: weeeee……….

Bapak pasien : maaf ya de, anak saya memang agak nakal. Perawat

: oh tidak apa-apa ko bu, saya sudah terbiasa. Baiklah Pak..hari ini saya yang akan memeriksa dan merawat putera ibu…kenalkan bu nama saya M Husni Akbar ibu panggil saya apa saja terserah bapak.

Bapak

: bagaimana kalau saya panggil ade saja?

Perawat

: oh baiklah pak.

Pasien

: ( ga bisa diam)

Bapak

: Boim jangan nakal ya!

Perawat

: oh namanya Boim ya, perkenalkan nama Om Akbar, Boim panggil Om saja ya!

Pasien

:( diam)

Perawat

: bapak..Boim akan saya periksa, mau kapan Pak, Boim diperiksanya?

Bapak pasien : sekarang saja lah,de! Perawat

: tempatnya mau di mana Pak?

Bapak pasien : ya sudah di ruangan ini saja… ya kan Im? Pasien

:( boim mengangguk)

Perawat

: baikalah kalau begitu saya akan menyiapkan tempat dan alatnya terlebih dahulu, saya akan kembali lagi 10 menit kemudian. Tunngu Om ya Im

Prolog

: tak lama perawat pergi ke ruangan anak dan menyiapkan peralatan…..

3. fase kerja Perawat

: assalamualaikum..

Ibu pasien

: waalaikumsalam..

Perawat

: baikalah Boim , sekarang Om periksa ya…..

Bapak pasien : boim mau kan di periksa sama om ini? Pasien

: ga mau…ga mau Boim mau pulang saja… Boim gamau diperiksa

Perawat

: Boim kenapa ga mau? Om periksa sekarang ya… kan biar Boim cepet sembuh….nanti bisa main lagi sama teman-teman Boim lagi

Perawat

: ibu waktu untuk pemeriksaan ini tidak lama ko..hanya 15 menit saja, di mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 08.15. Bagaimana bu ?

Ibu pasien

: o iya de ga apa-apa…

Perawat datang kembali ke ruangan Boim Perawat

: baiklah Boim skarang Om periksa dulu ya… : ga mau…..ah Boim pengen es krim aj….

Bapak

: iya….iya nanti bapak beliin ya…. Tapi Boim harus sembuh dulu ya……

Perawat

: Boim mau kan.. nanti klo Boim sudah sembuh Boim bisa makan es krim…

Prolog

:Akhirnya Boim mau diperiksa oleh perawat perawat mengkaji fisik klien

Perawat

: Pak, setelah saya periksa ternyata Boim mengalami gangguan pernafasan( infeksi saluran pernafasan), jadi Boim harus mendapatkan oksigen yang cukup dengan memasangkan selang oksigen melalui hidung. Bagaimana Pak? Bapak bersedia?

Bapak pasien : oh iya de, saya bersedia selama itu baik untuk Boim. Prolog

: perawat melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen klien.

Perawat

: (menghibur Boim)

Prolog

: tindakan perawat selesai.

4.fase terminasi Perawat

: Pak, saya sudah memasangkan selang di hidung Boim.

Bapak pasien : oh, ya De terima kasih. Perawat

: Boim, sekarang bagaimana perasaannya?

Pasien

: Napasnya sudah enak ….,Om! (Boim tertidur)

Perawat

: Pak, setelah saya melakukan tindakan ini, bagaimana perasaan Bapak sekarang?

Bapak pasien : o ya, De. Saya sudah merasa lebih tenang melihat keadaan Boim yang membaik…dan saya juga berterima kasih sama Ade telah membantu dalam mengatasi sesak pada Boim…. Perawat

:

baikalah bu, sekarang tugas saya sudah selesai. Untuk pertemuan

berikutnya saya bisa memeriksa ayu kapan ? Bapak pasien : besok saja De…. Perawat

: besok ya Pak..? kira-kira ibu bisanya Boim jam berapa?

Ibu pasien

: kalau jam 08.00 bagaimana sus?

Perawat

: baiklah kalau begitu, besok saya akan kembali lagi menemui Bapak dan

Boim. Kalu begitu saya tinggal dulu ya Pak.. dan apabila Bapak memerlukan bantuan, Bapak bisa panggil saya atau rekan kerja saya di ruangan perawat. Ruangannya dekat ko bu di depan kamar ini. Baiklah, assalamualaikum Pak… Ibu pasien

: waalaikum salam….

Perawat

: Boim…. Om pergi dulu yah….dah Boim…mari Pak…

6. Fase post interaksi Perawat

: alhamdulillah, saya lega sekali..sudah melakukan komter hari ini

dengan lancar, meskipun saya sedikit gugup pada awalnya, tetapi saya senang sekali Bapak dan Boim sangat baik sekali….dan mudah untuk di ajak bicara sehingga mudah untuk menggali masalah Boim. Dan Boim sangat lucu, memang sih agak menjengkelkan dan sering menangis, tetapi saya dapat mengatasinya dengan menghibur Boim. Terima kasih ya allah…..telah diberi kelancaran bagi saya…

Related Documents


More Documents from "Risde Hernando Uspessy"