Loading documents preview...
Biaya Semi Variabel Biaya Semi variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.
Contoh biaya semi variabel : biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya telepon, dll
Pendekatan dan Metode yang digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel : 1. Metode titik tertinggi dan terendah ( high and low point method) 2. Metode biaya berjaga (Standby Cost Method) 3. Metode Kuadrat Terkecil ( Least Squares Method )
1. Metode Titik Tertinggi dan Terendah ( high and low point method) Metode titik tertinggi dan terendah adalah metode yang memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada titik tertinggi dengan titik terendah.
Keunggulan adalah metode ini sangat sederhana sehingga mudah dihitung dan dipakai. Sedangkan kelemahannya adalah kurang teliti dan cermat, karena didasarkan pada dua tingkatan kapasitas yang ekstrim, yaitu tertinggi dan terendah, tingkat kapasitas yang lain tidak dipertimbangan.
Perbedaan antara kedua titik disebabkan karena adanya perubahan kapasitas dan besarnya tarif biaya variabel satuan, sehingga persamaan Y = a + b(x) dapat ditentukan.
Menentukan variabel satuan = b Biaya pada titik tertinggi Yt = a + bxt Biaya pada titik terendah Yr = a + bxr Perbedaan Yt – Yr = bxt – bxr Jadi : b (xt - xr) = Yt – Yr Keterangan : Yt = jumlah biaya pada titik tertinggi Yr = jumlah biaya pada titik terendah a = jumlah total biaya tetap xt = kapasitas tertingi xr = kapasitas terendah
Menentukan besarnya total biaya tetap = a
Pada titik tertinggi a = Yt – bxt Pada titik terendah a = Yr – bxr Menentukan besarnya anggaran flexibel Y = a + bx
Contoh soal Berikut data kegiatan biaya reparasi dan pemeliharaan PT Mustika tahun 2003 : Bulan Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Biaya Reparasi & Pemeliharaan 750.000 715.000 530.000 600.000 600.000 875.000 800.000 1.000.000 800.000 750.000 550.000 600.000 8.570.000
Jam Mesin 6.000 5.500 4.250 4.000 4.500 7.000 6.000 8.000 6.000 6.000 4.500 4.500 66.250
Biaya Reparasi & Pemeliharaan pd Tingkat Kegia tan Tertinggi dan Terendah Tertinggi
Terendah
Selisih
Jumlah Jam Mesin
8.000
4.000
4.000
Biaya Repr & Pemelhr.
Rp. 1.000.000
Rp. 600.000 Rp. 400.000
Biaya variabel = Rp. 400.000 : 4.000 = Rp. 100 per jam mesin
Titik kegiatan tertinggi Biaya reparasi dan pemeliharaan Rp. 100 x 8.000
Rp. 1.000.000
Rp. 600.000
Rp. 800.000
Rp. 100 x 4000
Biaya Reparasi & pemeliharaan tetap
Titik kegiatan terendah
Rp. 400.000
Rp. 200.000
Rp. 200.000
gsi biaya reparasi dan pemeliharaan tersebut dinyatakan sec ematis, berbentuk fungsi linier yakni : Y = 200.000 + 100x
2. Metode Biaya Berjaga (Standby Cost Method)
Metode ini mencoba menghitung berapa biaya yang harus tetap dikeluarkan andaikata perusahaan ditutup untuk sementara, jadi produknya sama dengan nol. Biaya ini disebut biaya terjaga, dan biaya terjaga ini merupakan bagian yang tetap.
Berdasarkan data diatas, misal pada tingkat reparasi dan pemeliharaan 8.000 jam mesin perbulan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.000.000. Sedangkan menurut perhitungan, apabila perusahaan tidak berproduksi, biaya reparasi yang tetap harus dikeluarkan adalah sebesar Rp. 400.000.
Perhitungan : Biaya yang dikeluarkan pada 8000 jam mesin Rp.1.000.000 Biaya tetap (biaya berjaga) Rp. 400.000 Selisih Rp. 600.000 Biaya Variabel per jam = Rp 600.000 : 8000 = Rp 75 per jam mesin Sehingga, fungsi biaya reparasi dan pemeliharaan dapat dinyatakan secara sistematis yaitu Y = 400.000 + 75x
3. Metode Kuadrat Terkecil ( Least Squares Method )
Dalam persamaan garis regresi : y = a + bx, dimana y merupakan variable tidak bebas (dependent variable), yaitu variabel yang perubahannya ditentukan oleh perubahan pada variabel x yang merupakan variabel bebas (independent variable). Variabel y menunjukkan biaya, sedangkan variabel x menunjukkan volume kegiatan.
Kelebihan dari Least Square Method adalah metode ini dapat menghasilkan persamaan biaya yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Serta tidak ada data biaya yang tidak digunakan. Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah Kesulitan apabila dalam perhitungannya digunakan secara manual. Serta penggunaan awam cenderung tidak mau susah-susah menghitungnya.
Rumus perhitungan a dan b dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
b = n ∑(xy) - ∑x.∑y n ∑x² - (∑x)² a = ∑y -b(∑x) n
Contoh Perhitungan metode Kuadrad terkecil ( Least Squares Method ): Bulan Biaya reparasi Jam kedan Mesin pemeliharaan (1000) (Rp.1000) y. x. xy. x2 1 750 6 4500 36 2 715 5.5 3932.5 30.25 3 530 4 2120 16 4 600 4 2400 16 5 600 4.5 2700 20.25 6 875 7 6125 49 7 800 6 4800 36 8 1000 8 8000 64 9 800 6 4800 36 10 750 6 4500 36 11 550 4.5 2475 20.25 12 600 4.5 2700 20.25 ∑y ∑x. ∑xy. ∑x2 8570 66 49052.5 380
b = 12 x 49052.5– 66 x 8570 112.79 12 x 380 – (66)²
23010 = 204
a = 8570 – 112.79 x 66 = 7949.655 12 Jadi biaya reparasi dan pemeliharaan mesin tersebut terdiri dari Biaya variable = Rp. 112 per jam mesin Biaya tetap = Rp. 7.949 per bulan Atau fungsi linier biaya tersebut adalah : Y = 7949 + 112x
Sumber : http://ezalovely.blogspot.com/2011/05/perilaku-biaya.html http://emburhan92.blogspot.co.id/p/blog-page_11.html?m=1
Terima Kasih