Kelompok 2 Metode Suhu Basal Tubuh

  • Uploaded by: Fatmah Anggraini
  • 0
  • 0
  • March 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok 2 Metode Suhu Basal Tubuh as PDF for free.

More details

  • Words: 640
  • Pages: 13
Loading documents preview...
STUDY KASUS MENGGUNAKAN KB DENGAN METODE SUHU BASAL Disusun oleh : Dita Dwi Anggini Ernawan (P 17324413006) Indi Auliyawati (P 17324413011) Rani Sukma Dahliani (P 17324413012) Detik Mahardika Pertiwi (P 17324413014) Salsabila Intannadzari (P 17324413017)  

Kasus Menggunakan KB dengan Metode Basal Ny. Mar

umur 26 tahun datang ke BPS bidan

Syanda di Jln. Niaja Desa Apaya Kec. Gituya , ibu mengatakan ia ingin menggunakan alat kontrasepsi dan ia tidak tau alat kontrasepsi yang baik ia gunakan, lalu bidan menjelaskan macam-macam alat kontrasepsi pada ibu, setelah di jelaskan oleh bidan, ternyata ibu tidak mau menggunakan alat kontrasepsi yang menggunakan suntikan atau pun yang di masukkan ke dalam tubuh.

Ia ingin menggunakan alat kontrasepsi alamiah, karena ia tidak mau berat badannya naik dan tidak mau berjerawat atau berflek hitam pada wajah. Lalu bidan melakukan anamnesa tentang keadaan ibu, setelah di lakukan anamnesa didapatkan :  Mens  Ibu

ibu teratur

tidak pernah merokok dan mengkonsumsi

alcohol  keadaan  ibu

kejiwaan ibu baik

tidak ada gangguan tidur atau istirahat

Bidan

menyarankan

untuk

menggunakan

kb

dengan metode suhu basal. Lalu bidan Syanda mengajarkan cara menggunakan kb suhu basal kepada ibu Mar sebagai berikut : 1.

Suhu diukur pada waktu yang hampir sama setiap pagi (sebelum bangun dari tempat tidur).

2.

Catat suhu ibu pada kartu yang telah tersedia.

3.

Gunakan catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama dari siklus haid untuk

4.

Abaikan setiap suhu tinggi yang disebabkan oleh demam atau gangguan lain.

5.

Tarik garis pada 0,05 derajat celcius – 0,1 derajat celcius di atas suhu tertinggi dari suhu 10 hari tersebut. Garis ini disebut garis pelindung (cover line) atau garis suhu.

6.

Periode tak subur mulai pada sore hari setelah hari ketiga berturut-turut suhu tubuh berada di atas garis pelindung/suhu basal.

7.

Hari pantang senggama dilakukan sejak hari pertama haid hingga sore ketiga kenaikan secara berurutan suhu basal tubuh (setelah masuk periode masa tak subur).

8.

Masa pantang untuk senggama pada metode suhu basal tubuh labih panjang dari metode ovulasi billings.

9.

Perhatikan kondisi lendir subur dan tak subur yang dapat

diamati.

menggunakan

Setelah kb

suhu

bidan

mengajarkan

basal,ibu

mengerti

cara dan

bersedia menggunakan kb dengan metode suhu basal.

Setelah melakukan kunjungan ke bidan, Bu Mar pun memutuskan untuk menggunakan KB dengan metode suhu basal. Pada saat bu Mar menstruasi, setiap harinya melakukan apa yang

sudah

dijelaskan

oleh

bidan

yaitu

melakukan pengukuran suhu tubuh setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur yaitu sekitar

jam

05.00

WIB

menggunakan

thermomter yang sudah di kalibrasi secara rectal dengan waktu 1 menit. Biasanya suhu badan ibu Mar adalah 36,1 oC

Hari Pertama Menstruasi Bu Mar melakukan pengukuran suhu badan dengan hasil suhu 36,3 C . Kemudian bu Mar mendokumentasikan /

o

menuliskannya di kertas grafik suhu yang telah bidan berikan. Pada hari ke dua dengan cara pengukuran yang sama didapatkan hasil suhu 36,4 oC. Hari selanjutnya bu Mar melakukan pengukuran suhu kembali dengan hasil 36,6 oC. Di hari ke empat suhu yang didapat adalah 36,3 C. Kemudian pada hari ke lima didapatkan

o

hasil 36,5 oC.

Hari ke enam hasil pengukuran suhunya 36,4 o

C. Pada hari selanjutnya didapatkan hasil

pengukuran

suhu

tubuh

36,5

C. Hari ke

o

delapan didapatkan hasil pengukuran suhu 36,6 oC. Pada hari kesembilan hasil pengukuran 36,5

o

C.

Pada

hari

terakhir

dengan

cara

pengukuran yang sama didapatkan hasil 36,4 o

C

dan

tak

lupa

bu

Mar

mendokumentasikannya kembali dikertas yang biasa ia tuliskan untuk hasil pengukurannya.

Pada hari-hari berikutnya didapatkan hasil penghitungan dari hari ke 11 – 27. Hari ke

Suhu dalam derajat C

11

36,3

Hari ke

Suhu dalam derajat C

21

36,8

22

36,7

23

36,8

12

36,3

13

36,4

24

36,7

14

36,5

25

36,7

15

36,6

26

36,6

16

36,7

27

36,5

17

36,8

18

36,9

19

36,8

20

36,7

Dapat disimpulkan masa tak subur bu Mar dimulai dari hari ke 19.

Terima Kasih

Related Documents


More Documents from "MaryasiPanjaitan"