Presentation 1

  • Uploaded by: Resky Amalia Herman
  • 0
  • 0
  • January 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Presentation 1 as PDF for free.

More details

  • Words: 1,047
  • Pages: 22
Loading documents preview...
LAPORAN KASUS   CLOSED FRAKTUR 1/3 DISTAL HUMERUS (S)

OLEH :

Resky Amalia Herman PEMBIMBING :

dr. Jufri Latief, Sp.B, Sp.OT, FINACS

LAPORAN KASUS Identitas pasien : Nama : Ny.Hikmah Sanusi Usia : 58 tahun Jenis Kelamin : Wanita Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Bone Tgl masuk : 3 Januari 2016 RM : 131532

ANAMNESIS 

Keluhan Utama:  Nyeri



pada lengan atas sebelah kiri

Anamnesis Terpimpin :  Dialami

kurang lebih 3 jam sebelum masuk ke RS. Ibnu Sina Makassar



Mekanisme trauma  Pasien

:

sedang berada dalam mobil yang dalam keadaan kencang di Tol, kemudian tiba-tiba mobil kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan kemudian menabrak mobil yang berada didepannya. Pasien duduk tepat dibelakang supir, sehingga saat menabrak pembatas jalan, tangan pasien terjepit diantara mobil dan pembatas jalan.Riwayat pingsan tidak ada. Riwayat mual dan muntah tidak ada.

PEMERIKSAAN FISIK

Primary Survey

Airway : Paten, tidak terdapat sumbatan jalan nafas.  Breathing : Pernafasan 24x/menit, tipe torakoabdominal, pengembangan dada simetris.  Circulation : Nadi 84x/menit, reguler, kuat angkat. Tekanan darah 110/70mmHg.  Disability : GCS 15 (Eye response 4, Motoric response 6, Verbal response 5). Pupil isokor, Ɵ2mm ODS, RC +/+.  Environment : Temperatur 36,7oC.(Axilla) 

Secondary Survey Regio Brachial sinistra :  Look : Luka (-) pus(-), darah (-), bengkak (+),eritem (+), deformitas (+)  Feel : Suhu sama dengan daerah sekitarnya, nyeri tekan (+), sensabilitas (+), krepitasi (-), capillary refil (<2 detik), pulsasi arteri (+).  Move : Gerakan terbatas karena nyeri.  NVD : Sensibilitas baik, pulsasi arteri radialis teraba, CRT(Capillary Refill Time)< 2 detik.

FOTO KLINIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Kesan : Fraktur obliq 1/3 distal os humerus sinistra

LABORATORIUM Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

WBC

8,2

4,00-10,0

RBC

4

4,00-6,00

HGB

12

12,0-16,0

HCT

36,5

37,0-48,0

PLT

179

150-400

CT

9”

4-10

BT

3”

1-7

SGPT

29

2-41

SGOT

22

2-38

HbsAg

Non Reactive

Non Reactive

RESUME

Seorang wanita 58 tahun masuk IGD RS Ibnu Sina dengan keluhan nyeri pada lengan atas sebelah kiri setelah kecelakaan di tol kurang lebih 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien sedang berada dalam mobil yang dalam keadaan kencang di Tol, kemudian tiba-tiba mobil kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan kemudian menabrak mobil yang berada didepannya. Pasien duduk tepat dibelakang supir, sehingga saat menabrak pembatas jalan, tangan pasien terjepit diantara mobil dan pembatas jalan.Riwayat pingsan tidak ada. Riwayat mual dan muntah tidak ada. Dari pemeriksaan fisis, didapatkan: pada inspeksi di lengan atas kiri tampak deformitas ada, edema ada. Pada palpasi lengan kiri didapatkan nyeri tekan(+). Dari pemeriksaan radiologi, kesan Fraktur obliq 1/3 distal os humerus sinistra

VII. DIAGNOSA Closed Fraktur 1/3 distal Humerus (s) VIII. PENATALAKSANAN  IVFD RL 28 tpm  Ketorolac 1 amp/8jam/IV  Ranitidin 1 amp/8jam/IV  Rencana ORIF

TINJAUAN PUSTAKA

DEFENISI Fraktur humerus adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang humerus yang terbagi atas :  Fraktur Collum Humerus  Fraktur Batang Humerus  Fraktur Suprakondiler Humerus  Fraktur Interkondiler Humerus

ANATOMI

ETIOLOGI Umumnya fraktur yang terjadi, dapat disebabkan beberapa keadaan berikut:  Cedera dan benturan seperti pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak, kontraksi otot ekstrim.  Letih karena otot tidak dapat mengabsorbsi energi seperti berjalan kaki terlalu jauh.  Kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau osteoporosis pada fraktur patologis. 

Penyebab Fraktur adalah :  Kekerasan langsung; Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya kekerasan. Fraktur demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan garis patah melintang atau miring.  Kekerasan tidak langsung:  Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan. Yang patah biasanya adalah bagian yang paling lemah dalam jalur hantaran vektor kekerasan.  Kekerasan akibat tarikan otot

BERIKUT KLASIFIKASI FRAKTUR DIAFISIS HUMERUS MENURUT ORTOPAEDICS TRAUMA ASSOCIATION (OTA)

A = fraktur sederhana. A1 = fraktur spiral (.1 pada sepertiga proksimal, .2 pada sepertiga tengah, dan .3 pada sepertiga distal), A2 = fraktur oblik, A3 = fraktur transversa

Tipe B = fraktur baji (wedge fracture). B1 = fraktur baji spiral (spiral wedge fracture), B2 = bending wedge fracture, A3 = fragmented wedge fracture

Tipe C = complex fracture. C1 = fraktur spiral kompleks, C2 = fraktur segmental kompleks, C3 = fraktur ireguler

GAMBARAN KLINIS 1.Nyeri terus menerus dan bertambah berat. 2.Deformitas dapat disebabkan oleh pergeseran fragmen pada eksremitas. 3.Pemendekan tulang 4.Krepitasi 5.Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit 6.Pada pemeriksaan harus diperhatikan keutuhan faal nervus radialis dan arteri brakialis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium  Pada fraktur test laboratorium yang perlu diketahui : Hemoglobin, hematokrit sering rendah akibat perdarahan, laju endap darah (LED) meningkat bila kerusakan jaringan lunak sangat luas. Pada masa penyembuhan Ca dan P mengikat di dalam darah. Radiologi  Radiografi humerus AP dan lateral harus dilakukan.  CT-scan, bone-scan dan MRI jarang diindikasikan, kecuali pada kasus dengan kemungkinan fraktur patologis.  Venogram/anterogram menggambarkan arus vascularisasi.

PENATALAKSANAAN



Konservatif



Operatif

KOMPLIKASI 

Komplikasi Awal  Cedera

vaskuler  Cedera saraf  Infeksi



Komplikasi Lanjut

Union and Non-Union  Joint stiffness  Delayed

DAFTAR PUSTAKA  







 

 







Rasjad C.2007. Pengantar Bedah Ortopedi. PT. Yarsef Watampone : Jakarta. Hal 380-395. Hermansyah, MD; Fraktur Shaft Humerus (.ppt) (online) 2009. ( http://www.google.com//fraktur-shaft-humerus-hermansyah-MD.pdf.) diakses tanggal 19 Mei 2009. King Maurice; 1987; Fracture of the Shaft of the Humerus In: Primary Surgery Volume Two: Trauma; Oxford University Press; UK; p. 233-235 Santoso M.W.A, Alimsardjono H dan Subagjo; 2002; Anatomi Bagian I, Penerbit Laboratorium Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; Surabaya Anonymous. Fraktur Patah Tulang (online). 2009. ( http://perawatpskiatri.blogspot.com/search/label, diakses tanggal 11 April 2009). Wim de Jong & Sjamsuhidajat R. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi ke 2 .EGC : Jakarta . Apley, A. Graham. 1995. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley. Widya Medika: Jakarta. Mansjoer A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II. Medika Aesculapius FKUI : Jakarta Kenneth J, dkk. 2002. Fractures Of The Shaft Of The Humerus In Chapter 43: Orthopedic; In: Handbook of Fracture second edition. Wolters Klunser Company : New York Bernard Bloch. 1996. Fraktur dan Dislokasi. Yayasan essentica Medica :Yogyakarta p. 10281030 Elis Harorld, 2006, Part 3: Upper Limb, The Bones and Joint of the Upper Limbs; In: Clinical Anatomy Eleventh Edition (e-book); Blackwell Publishing; Oxford University; p 169-170 Holmes E.J and Misra R.R; 2004; Humerus fracture – Shaft fracture In: A-Z of Emergency Radiology (e-book); UK; Cambridge University Press; p 110-111.

Related Documents

Presentation 1
January 2021 2
Presentation 1
February 2021 1
Presentation 2 1
February 2021 1
Presentation
February 2021 3
Presentation
January 2021 1

More Documents from "nicole"