Putu Intan Santika Murti_1805521110_tugas Manajemen Desain Dan Proyek

MANAJEMEN DESAIN DAN PROYEK

OLEH : PUTU INTAN SANTIKA MURTI. 1805521110 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

Tugas 1 1. Preliminary Design (Pra Rancangan) - Desain Skematik Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat suatu skematik desain : a.

Menentukan tujuan dari dibuatnya rancangan tersebut.

b. Menentukan rumusan masalah dalam merancang. c. Menentukan kriteria desain. d. Menentukan konsep rancangan. e. Menentukan elemen elemen pembentuk sehingga tujuan rancangan bisa tercapai. 1. Zoning Bangunan

2. Besaran Ruang

3.

Hubungan antar ruang

4. Sirkulasi Ruang

5. Blok Plan

6. Tapak

7. Potongan

8. Denah

2. Design Development (Pengembangan Rancangan) Design development (pengembangan desain). Pada tahap ini, desain skematik yang telah dibuat akan disempurnakan menjadi desain akhir yang utuh dan menyeluruh. Berikut adalah syarat-syarat yang harus ada pada gambar detail : a. Dimensi gambar b. Skala Gambar c. Keterangan Gambar d. Nama Gambar e. Notasi

3.

Desain akhir dan penyiapan dokumen pelaksanaan (final design & construction documen) a. Detail Spesifikasi Berikut adalah spesifikasi pada bidang arsitektur , elektrikal , struktur , mekanikal, dan lain-lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pengukuran Pembersihan Awal Air Kerja Papan Proyek Sewa Direksi keet/Gudang Administrasi Biaya Mobilisasi Bahan

b. Estimasi biaya konstruksi (RAB) Berikut adalah hal-hal yang terdapat dalam RAB :

1. Jumlah total biaya pekerjaan yang menguraikan masing-masing item pekerjaan 2. Menetapkan daftar dan jumlah material 3. Dasar pemilihan kontraktor. 4. Peralatan dalam pelaksanaan. c. Syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum atau Rencana Kerja dan Syarat (RKS)

1. Syarat-syarat Umum a.Penjelasan Umum b.Keterangan Mengenai Pekerjaan 2. Syarat-syarat Administrasi a.Peraturan Umum b.Surat Perjanjian Pemborong (Kontrak) c.Jaminan pelaksanaan d.Dokumen Tender, Gambar dan Petunjuk-petunjuk e.Pemakaian Ukuran dan Gambar Kerja f.Hak dan Kewajiban Pemborong g.Tanggung Jawab Pemborong h.Perizinan

i.Pengawal Penyelenggaran dari Pemborong j.Resiko Upah dan Harga k.Laporan-laporan l.Penyerahan Pekerjaan m.Masa Pemeliharaan n.Keterlambatan dan Perpanjangan Waktu o.Pekerjaan Tambah Kurang p.Uraian Umum 3. Syarat-syarat Teknis a. Uraian Umum b. Lingkkup Pekerjaan c. Pengukuran d. Pekerjaan Tanah dan Galian e. Urugan f. Pekerjaan Pondasi g. Pekerjaan Batu h. Pekerjaan Beton Bertulang i. Pekerjaan plesteran j. Pekerjaan Pembesian d. Dokumen lelang. 1.

Instruksi kepada peserta lelang

2.

Data lelang

3.

Syarat umum kontrak

Tugas 2 USAHA JASA DESAIN BAJU 1. Latar Belakang

Indonesia kini telah banyak sekali menciptakan bisnis-bisnis baru. Syarat membangun bisnis tidak hanya membutuhkan modal dan produk atau jasa yang akan dijual. Seorang pengusaha juga harus memikirkan keberlangsungan bisnisnya untuk jangka panjang. Salah satu cara untuk mencapainya adalah memiliki keunikan tersendiri pada produk yang akan dipasarkan maka dari itu dalam membuat desain baju harus memiliki desain yang unik dan menarik pelanggan , hal ini sangat berperan membentuk citra khas perusahaan. Semakin kuat keunikan dan ketertarikan pelanggan pada produk yang dipasarkan , maka semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak konsumen. 2. Uraikan urgensi atau keutamaan dari usaha tersebut.

-

Membantu pengusaha untuk membuat produk dengan kreatifitas yang lebih tinggi usaha/bisnis dalam bentuk desain baju. Karena baju merupakan hal penting dalam kehidupan dan kebutuhan primer bagi masyarakat. Peluang bisnis ini adalah peluang bisnis yang dapat berkembang pesat.

-

Menggunakan biaya rendah sehingga para pelaku usaha kecil menengah dapat menikmati.

3. Uraikan juga semua proses identifikasi peluang usaha yang akan

dilaksanakan sehingga tampak usahanya layak. Desain baju hanya digunakan dalam sebuah produk yang berwujud. Akibat banyaknya yang membutuhkan akan jasa ini, Peluang usaha yang dapat dilihat yaitu: –

Merupakan jasa yang dibutuhkan banyak orang dan perusahaan. Setiap orang pasti membutuhkan baju untuk kebutuhan sehari-hari , dengan desain yang unik dimana dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya.

–

Jasa desain ini tidak akan pernah mati. Jelas bahwa hal ini akan terus-menerus dibutuhkan selamanya bahkan akan terus mengalami perkembangan.

4. Tujuan Usaha

Tujuan usaha yang hendak dicapai adalah: a. mengembangkan jiwa wirausaha muda. b. Membuat usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.. c. Meraih keuntungan. A. PELANGGAN Untuk target bisnis ini akan menargetkan para masyarakat golongan atas , menengah dan bawah. B. DELIVERY Untuk menjaga dan meningkatkan penjualan kepada target pelanggan yaitu dengan cara: –

Penjualan di lakukan menggunakan internet karena internet akan menghemat waktu pemesanan sehingga proses dapat dilakukan lebih cepat dan praktis

–

Desain baju yang lebih kreatif dan tidak akan sama dengan desain baju lain sehingga terlihat menarik

C. STRATEGI MANAJEMEN SDM Tim pada usaha ini terdiri dari tim desain dan tim marketing –

Tim marketing memiliki jobdesk yaitu memegang akun sosial media dan mengambil pesanan dari klien untuk di teruskan ke tim desain dan memanajemen waktu bagi designer.

–

Tim desain memiliki jobdesk yaitu mendesain baju yang diminta klien.

D. STRATEGI KEUANGAN 1. Break Event Point (BEP) Pertama akan dibuat RAB berdasarkan perhitungan luasan untuk sistem pengolahan . Lalu akan ada para pelaku usaha sebagai klien dan akan ada finishing dan uji kelayakan, dari ketiga hal itu akan menghasilkan cost dan laba sesuai dengan jenis pekerjannya.

Tugas 3 Komentar Saya terhadap video yang sudah Saya tonton mengenai kisah hidup seorang dr. Tirta Mandiri terutama perjalanan bisnisnya. Beliau adalah dokter muda yang lulus cumlaude dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Perjalanan bisnis seorang dr. Tirta dimulai sejak semester awal kuliah di Fakultas Kedokteran. Di mana pada saat itu, ia memulai bisnisnya dengan berjualan barang-barang yang bisa dikatakan sepele seperti menjual gorengan, jam tangan, barang-barang lainnya. Kemudian ia sudah memiliki uang cash dalam jumlah banyak membuat dr. Tirta pada saat itu arogan dan mencoba peruntungan dengan bisnis re-seller sepatu yang pada saat itu berakhir dengan kebangkrutan pertama yang membuatnya hanya memiliki beberapa lembar uang untuk bertahan dalam sisa semester perkuliahannya. Pada saat itu, di tengah-tengah masa sulitnya, beliau hanya memilki sepasang sepatu bekas yang kemudian dicuci, lalu dari sana, uang hasil mencuci sepatu ditabung dan menjadi cikal bakal bisnis shoes & care. Bukan hanya sekali itu saja beliau mengalami kebangkrutan. Beberapa kali beliau mengalami masa-masa sulit yang bahkan membuatnya harus hidup di tengah kerasnya lingkungan Ibukota saat mencoba membuka toko cuci sepatu di sana. Beberapa kali mengalami kebangkrutan tidak lantas membuat dr. Tirta menyerah dan mengakhiri kehidupan bisnisnya. Beliau tetap bangkit dan terus merintis usahanya dari nol sampai akhirnya menjadi bisnis besar, diliput media, menjadi salah satu tokoh bisnis yang tergolong sukses bahkan sampai bertemu dengan tokoh-tokoh besar seperti Gibran dan Kaesang anak-anak presiden, Sandiaga Uno, bahkan sampai presidennya sendiri, Joko Widodo, yang awalnya hanya seorang mahasiswa yang dikenal sebagai penjual gorengan. Semua itu dicapai setelah mengalami berbagai masa kritis dan beberapa kali turning point yang benar-benar mengubah cara hidup seorang dr. Tirta.