Tugas Proposal Usaha Sabdatop (sambal Dalam Toples)_nida Assyifa 21115053_erianti 21115027

  • Uploaded by: Nida Assyifa
  • 0
  • 0
  • February 2021
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Proposal Usaha Sabdatop (sambal Dalam Toples)_nida Assyifa 21115053_erianti 21115027 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,073
  • Pages: 15
Loading documents preview...
Proposal Usaha Makanan Ringan “SAMBERRRAW” Sambal Berbotol Rawan Ketagihan Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Dosen Pengampu: Syafrizal

Disusun Oleh: Nida Assyifa

21115053

Erianti

2115027

Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera 2019

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pendirian Usaha Sambal adalah istilah besar yang dalam kuliner Indonesia merujuk pada saus pedas. Secara garis besar, sambal berbahan utama cabai yang dilumatkan sehingga keluar kandungan sari cabe dan ditambah bahan-bahan lain seperti garam dan terasi. Sambal merupakan salah satu unsur khas hidangan Indonesia dan Melayu. Sambal juga ditemukan dalam kuliner Asia Selatandan Asia Timur. Ada bermacam-macam variasi sambal yang berasal dari berbagai daerah. Sambal asli Indonesia ini sangat digemari baik bagi penduduk lokal maupun luar negeri karena cita rasa yang dihasilkan oleh bumbu-bumbu khas Indonesia menciptakan keunikan yang tidak dapat ditemui di tempat atau negara lain. Sambal sudah menjadi suatu kebutuhan yang mutlak bagi penduduk Indonesia sebagai pelengkap makanan sehingga tercetus istilah “Makan tak sedap tanpa sambal”. Ini karena sudah menjadi kultur didalam budaya keluarga penduduk Indonesia yang diajarkan turun temurun dari zaman dahulu sehingga orang Indonesia terbiasa dengan cita rasa yang kuat dan pedas, makanya lidah sudah terbiasa dan sulit untuk lepas dari kebiasaan tersebut. Jenis sambal juga terdapat banyak macamnya. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki sambal khas nya masing-masing seperti sambal dabudabu dari Manado, samba lado dari Minangkabau, sambal tempoyak yang bisa ditemukan di Sumatera Bagian Selatan (Lampung, Sumsel, Bengkulu), sambal petis yang terdiri dari sambal bajak yang dibubuhi petis dan digoreng serta ditambahkan sedikit air dan bisa juga ditambahkan kacang tanah goreng, sambal terasi, sambal tomat, serta masih banyak lagi.

Sambal yang biasa terdapat di warung-warung atau restoran merupakan sambal yang segar baru dibuat ketika terdapat pesanan sehingga rasa nya mantap. Sedangkan yang menjadi masalah bagi mahasiswamahasiswa yang mayoritas adalah anak kos, menginginkan kepraktisan, lowbudget, serta rasa yang juga enak tetapi sulit menemukan sambal kemasan yang cukup sedap. Maka dari itu kami menawarkan kepraktisan, low budget serta rasa yang dijamin menggiurkan untuk sambal yang menjadi kebutuhan primer kuliner orang Indonesia. 1.2. Visi dan Misi Visi dalam usaha ini ialah menyediakan kepraktisan, low-budget dan juga rasa yang sedap dalam sambal berupa menjual sambal dalam jar yang bisa tahan hingga 2 bulan dalam ruang penyimpanan yang kering. Sedangkan misi dari usaha ini yaitu: a. Menciptakan rasa sambal yang tidak kalah dengan sambal yang ada di warung pecel ayam b. Menciptakan sambal yang praktis bisa dibawa kemana saja c. Menciptakan sambal yang tahan lama disimpan diluar kulkas (dalam tempat kering) hingga 2 bulan d. Menciptakan produk sambal yang terjangkau bagi kantung mahasiswa e. Menawarkan pesan-antar gratis untuk radius 5 km dari markas usaha dan pemesanan melalui online diluar daerah markas usaha f. Memprioritaskan kepuasan konsumen karena pembeli adalah raja

1.3. Jenis Usaha yang Direncanakan Usaha sambal berbotol ini merupakan bisnis di bidang kuliner yang direncanakan terdiri dari sambal terasi (merah) dan sambal bawang (hijau) dengan 3 level yaitu low, moderate dan high.

1.4. Tujuan Usaha Tujuan dari pengadaan usaha ini: a. Menambah pundi-pundi keuangan bagi pemilik usaha b. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi sesama teman mahasiswa

c. Menambah pengalaman hidup khususnya dalam bidang kewirausahaan. d. Mengembangkan perilaku berwirausaha di lingkungan mahasiswa sehingga lebih kreatif dan jeli melihat peluang

BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Lingkungan Usaha Usaha diproduksi secara rumahan di daerah Airan Raya dekat kampus Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan. Untuk di Bandar Lampung dan pinggiran Bandar Lampung (Lampung Selatan) sepertinya belum ada jenis usaha yang serupa apalagi pasar utama nya di lingkungan kampus.

2.2 Sasaran Usaha (Rencana Pemasaran) Sasaran usaha kami adalah mahasiswa atau anak kos terutama daerah kampus ITERA, UNILA, UIN serta kampus-kampus lain. Sebagai permulaan kami akan memasarkan di daerah Bandar Lampung dan sekitarnya, sambil memasarkan melalui online platform seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan juga social media seperti Instagram, Line, dan Whatsapp.

2.3 Pasar yang Dibidik Yang akan menjadi fokus utama dari pasar kami ialah civitas akademika ITERA sebagai permulaan bagi usaha kami yaitu mahasiswa dari tingkat 1-7, staff dan dosen. -

Koperasi ITERA Koperasi merupakan wadah yang menyediakan berbagai kebutuhan mahasiswa seperti ATK, makanan, minuman, cemilan, kebutuhan sehari-hari seperti sabun, shampo dan lain-lain yang berlokasi di area kampus sehingga bisa menyasar pasar anak asrama ITERA.

-

Lingkungan Kampus ITERA Kami menyediakan tester yang selalu dibawa ke kampus sehingga dalam segala situasi atau kegiatan kami selaku pelaku usaha, kami berkesempatan untuk menjajakan produk kami.

2.4 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran kami berupa: -

Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk, sehingga dengan begitu semua orang akan lebih tertarik membeli untuk mencicipinya. Adapun strategi tersebut tentunya diharapkan bisa mengenalkan produk dan juga bisa menghasilkan repeat order.

-

Apabila ada yang memesan banyak kami biasanya akan memberikan bonus. Jadi bonus bisa berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk. Diharapkan dengan pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa diuntungkan dan akan membeli produk kami terus-menerus dan bisa menjadi pelanggan tetap.

-

Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebihan karena banyak produk yang belum terjual semua, terkadang kami langsung menawarkan ke konsumen seperti mahasiswa yang sedang bersantai di kampus, teman-teman di kelas, dosen-dosen atau staff yang sedang istirahat makan siang.

-

Fasilitas ongkos kirim gratis untuk maksimal radius jarak 5 km dari markas usaha untuk 2 minggu pertama sedangkan selanjutnya diberlakukan minimal pembelian 5 buah.

-

Kami juga menyediakan custom jenis sambal yang terdapat dalam list produk kami yaitu sambal bawang dan sambal terasi, menyesuaikan dengan keinginan pelanggan dan melakukan pre-order maksimal hari Jumat sebelum hari produksi.

2.5 Manfaat Produk yang Dipasarkan Ada beragam nutrisi di dalam cabai yang bermanfaat untuk kesehatan, termasuk protein, karbohidrat, gula, serat, lemak, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi, magnesium, kalium, air dan capsaicin. Jika dikonsumsi sewajarnya, manfaat cabai yang dapat diperoleh di antaranya adalah:

a. Mengatasi hidung tersumbat Konsumsi makanan yang mengandung cabai dapat membantu melegakan hidung tersumbat. Tapi, jangan mengonsumsinya secara berlebihan jika tidak ingin sakit perut dan mengalami diare. b. Meredakan nyeri Kandungan capsaicin pada cabai mampu meredakan rasa sakit, sehingga kerap dimasukkan ke dalam salep ataupun krim pereda nyeri otot dan sendi. Anda mungkin akan merasakan sensasi panas saat mengoleskan salep atau krim yang mengandung capsaicin, namun nyeri otot dan sendi yang Anda rasakan dapat menjadi berkurang. c. Meningkatkan imunitas tubuh Kandungan vitamin C yang terdapat pada cabai bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, vitamin C juga dikenal baik untuk kesehatan kulit. d. Mengurangi risiko terserang penyakit jantung Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, namun kandungan capsaicin yang terdapat pada cabai dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit jantung. e. Mencegah penyakit kanker Kandungan karotenoid pada cabai memiliki sifat antioksidan, sehingga dapat melawan sel-sel penyebab kanker. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait peranan cabai dalam melawan sel kanker. f. Membakar lemak tubuh Konsumsi cabai secukupnya dapat membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena kandungan capsaicin yang terdapat pada cabai mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh. g. Memperpanjang umur Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan pedas setidaknya sekali dalam seminggu cenderung memiliki umur yang lebih panjang.

BAB III FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

Di dalam dunia usaha pasti ada yang namanya faktor penghambat dan faktor pendukung . Tidak semua usaha yang dijalankan berjalan mulus dan tanpa hambatan. Menurut kami terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat jalannya usaha yang kami jalankan ini dan terdapat juga beberapa faktor yang dapat mendukung lancarnya usaha yang kami jalankan. 3.1 Faktor Penghambat a. Banyaknya usaha yang sama Faktor penghambat yang pertama adalah banyaknya usaha yang sama dengan yang kami jalankan. Pada sekarang ini banyak produk-produk sambal yang dijual di pasar-pasar, toko, supermarket maupun warung. Jadi tingkat persaingannya sangat besar, hal ini yang menghambat kami berdagang karena kami belum tentu bisa mengimbangi produkproduk lain. b. Manajemen Waktu Dalam usaha ini kami memproduksi sambal di hari sabtu dan minggu berjumlah 50 botol, dalam sehari kami memproduksi 25 botol dengan cara tradisional . maka hal itu kendalanya dalam manajemen waktu karena kami harus membagi waktu untuk istirahat, mengerjakan tugas dan maupun kegiatan oeganisasi kampus. c. Penyediaan Bahan Baku Dalam penyediaan bahan baku kami memilih bahan-bahan yang masih segar yang di beli dari pasar. Dalam penyediaan kami tidak bisa membeli stok yang banyak dikarenakan tidak ada alat pendimgin (kulkas).

d.

Sumber Daya dalam Memproduksi Usaha ini masih dalam tahap awal jadi pekerja yang hanya dua orang menjadikan hambatan dalam memproduksi sambal dikarenakan terbatasnya dana usaha.

3.2 Faktor pendukung a. Merupakan salah satu makanan yang paling banyak disukai anak kosan dan masyarakat Indonesia. b. Menggunakan bahan yang segar, bersih, sehat tanpa pengawet . c. Diproduksi secara tradisional. d. Memiliki perbedaan rasa yang dijamin sudah pasti lezat. e. Kebersihan dan kesehatan sangat diutamakan.

3.3 Analisis SWOT a. Strength (kekuatan) -

Hampir semua kalangan dari anak-anak, remaja, dewasa pastinya menyukai sambal karena makan tak sedap tanpa sambal.

-

Tidak menggunakan bahan pengawet.

-

Rasa yang beda dan unik dari sambal lainnya.

b. Weakness (kelemahan) -

Pembuatan sambal ini terbilang cukup mudah, jadi seseorang bisa membuatnya sendiri dirumah.

-

Bahan bakunya mudah didapat dan masih terjangkau.

c. Opportunity (peluang/kesempatan) -

Rasanya lezat dan sudah pasti terjangkau.

-

Modalnya tidak terlalu besar, jadi kami bisa memperoleh keuntungan yang cukup banyak.

-

Sambal bawang dan sambal terasi ini mudah dipasarkan karena anak kosan paling suka makan sambal dan kadang anak kosan sukanya dengan yang praktis. Jadi tidak menutup kemungkinan kalau sambal tersebut cepat habis dan diburu pelanggan.

-

Memiliki keunikan rasa sehingga banyak yang menyukainya karena makan tak sedap tanpa sambal

d. Threat (hambatan) -

Dikhawatirkan ada competitor yang membuat dagangan yang sama dengan kami tetapi mereka menambah varian rasa yang lebih unik.

-

Dikhawatirkan usaha ini terhambat karena masalah dana

-

Dikhawatirkan kedepannya akan semakin banyak pedagang yang meniru usaha kami. Hal ini menambah persaingan dalam berdagang.

BAB IV ASPEK PRODUKSI 4.1 Alokasi Usaha Usaha ini terletak di jalan airan raya, gang H Asyani Lampung Selatan. Alas an kami membuka usaha disitu adalah karena kawasan tersebut merupakan tempat kosan karena untuk menggurangi dana pengeluaran. Terlebih lagi dekat dari kampus ITERA. 4.2 Fasilitas dan Peralatan Produksi Untuk menjalankan usaha ini ternyata kami membutuhkan fasilitas sebagai berikut: -

Kompor gas

-

Tabung gas

-

Wajan

-

Nampan

-

Toples

-

Panci

-

Wadah

-

Ulekan

-

Iain-lain

4.3 Bahan Baku Bahan-bahan yang kami perlukan yaitu: -

Cabai merah

-

Cabai hijau

-

Bawang merah

-

Bawang putih

-

Garam

-

Gula merah

-

Terasi

-

Daun jeruk

-

Minyak goreng

-

Air

4.4 Proses Produksi Cara-cara pembuatan sambal bawang dan sambal terasi ialah sebagai berikut: a. Pembuatan Sambal Hijau -

Menyiapkan alat dan bahan

-

Membersikan cabai

-

Menggoreng cabai hijau supaya awet

-

Menggoreng bawang merah, bawang putih, dan daun jerut yang sudah diiris.

-

Lalu ulek sambal hijau, bawang merah, bawang putih, dan daun jeruk dengan menambahkan garam secukupnya.

-

Kemudian kemas dalam botol.

b. Pembuatan Sambal Merah -

Menyiapkan alat dan bahan

-

Membersihkan cabai

-

Menggoreng cabai hijau supaya awet

-

Menggoreng bawang merah, bawang putih, dan daun jerut yang sudah diiris.

-

Lalu ulek sambal hijau, bawang merah, bawang putih, dan daun jeruk dengan menambahkan garam secukupnya.

-

Kemudian kemas dalam botol.

4.5 Proses Pengerjaan Proses pengerjaannya dimulai dari, Hari : Sabtu-Minggu Jam: 06.00-13.00

BAB V ASPEK PERMODALAN DAN BIAYA

6.1. Rencana Produksi Jenis Produk: Sambal Bawang dan Terasi Modal Awal: Rp 1000.000,00 Jumlah Produksi: 50 toples/minggu

6.2. Perincian Biaya a. Biaya Tetap No 1 2 3 5 6

Nama Barang Toples (Jar) Kertas label Solasi Gas Transport

Quantity 50 5 2 1 1

Harga Satuan 5200 1000 6000 22000 50000

Jumlah 260000 5000 12000 22000 50000 349000

Q (kg)

Harga Satuan 25000 22000 25000 22000 6000 14000 15000 50000 14000

Jumlah 100000 44000 37500 22000 3000 42000 3750 10000 28000 290250

Harga Satuan 135000 20000

Jumlah 135000 40000 175000

Total

b. Biaya Variabel No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Nama Barang Cabai merah Cabai hijau Bawang merah Bawang putih Garam Gula merah Terasi Daun jeruk Minyak goreng

4 2 1,5 1 0,5 3 0,25 0,2 2 Total

c. Biaya Awal No 1 2

Nama Barang Ulekan dan cobek Wadah besar Total

Total Modal:

Q (kg) 1 2

Rp 814.250,00

6.3. Perhitungan Harga Jual Keuntungan 40% dari Biaya Variabel dan Biaya Tetap

Rp 255.700

Modal (biaya variabel dan tetap) + Keuntungan

Rp 894.950

Harga Jual

Rp 17.899

Jadi harga jual yang dipasarkan yaitu

Rp 18.000

6.4. Perhitungan Balik Modal Pendapatan

Rp 90.0000

Maka, dalam penjualan minggu pertama jika sesuai target diperkirakan akan balik modal dengan keuntungan pertama sebesar

Rp 85.750

BAB VI KESIMPULAN 6.1. Antisipasi Masa Depan 6.2. Kesimpulan

Related Documents


More Documents from "nanda aulia"